"Mungkin ada yang punya anak atau teman-teman seperti Pieters (Cerebral Palsy) ini harus terbuka jangan tinggal saja di rumah,” ucap Yeris.
“Diajak untuk olahraga ini (boccia) karena ini bukan hanya olahraga tapi bisa mengembangkan kemampuan daya tangkap mereka,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Technical Delegate Boccia, yang juga pelatih Pelatnas, Argya Setya Wimala, menyambut baik hadirnya atlet-atlet muda, sebagai bagian dari regenerasi.
Baca Juga: Menpora Dito Ungkap Alasan Dibalik Penunjukan Solo Raya Jadi Tuan Rumah Peparnas XVII 2024,
"Sangat luar biasa, jadi ini merupakan salah awal untuk kita membuat ekosistem yang baik ya di boccia dari usia muda sampai usia berjenjang di atasnya kita punya database,” jelasnya.
“Jadi ketika kita perlu regenerasi kita sudah punya data nih dari provinsi mana dan prestasi yang pernah di raih itu akan memudahkan kita menyusun kekuatan boccia Indonesia,” beber Argya.***