Awalnya dia mendapatkan tawaran untuk mengikuti seleksi tim sepak bola Jawa Tengah yang dipersiapkan untuk pertandingan Peparnas XV Bandung 2016 lalu.
Baru setelah itu, dia mulai menekuni atletik, khususnya nomor lari untuk pertandingan Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Jawa Tengah 2018.
Baca Juga: Baparekraf Developer Day 2024 di Yogyakarta: Dorong Ekosistem Digital yang Inklusif dan Kompetitif
Hal ini karena saat itu cabor sepak bola tidak dipertandingkan.
“Saat itu cabor sepak bola tidak ada di Peparprov 2018, lalu saya diajak pelatih untuk terjun di atletik, karena dibor terus menerus dan dipercaya oleh pelatih. Akhirnya bisa menghasilkan prestasi,” ujar Ammar.
Dari perjalanannya ini, dia berhasil membawa pulang tiga emas pada Peparnas XVI di Papua dari nomor 400 meter, 800 meter, dan estafet.
Setelah itu, Ammar, sukses meraih medali perunggu pada ASEAN Para Games 2022 di Solo.
Makna Penting Peparnas 2024
Bagi Ammar, tampil di Peparnas XVII Solo 2024, memiliki makna yang sangat penting bagi diri pribadinya maupun atlet penyandnag disabilitas lainnya.
Karena menurutnya, dengan berlomba meraih prestasi di olahraga disabilitas ini dapat mengangkat derajat para penyandang disabilitas.
“Peparnas XVII ini memiliki makna yang sangat penting bagi para atlet penyandang disabilitas,” ungkap Ammar.
“Sebab, ajang olahraga ini bisa digunakan untuk menjunjung martabat teman-teman penyandang disabilitas. Dengan pelatihan, ada wadah untuk meraih prestasi,” tambahnya.