Namun, perjuangannya sempat berhenti. Kemudian, ia kembali menggeluti taekwondo pada kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Terus ikut lagi kelas 1 SMA sampai sekarang," ucap Angga.
Hasilnya, Angga, sukses meraih medali pertamanya berupa medali perunggu saat mengikuti kompetisi pemecahan papan kayu (Kyokpa) tingkat daerah.
Menambah Pengalaman dan Jam Terbang
Perjuangan Angga akhirnya berbuah manis. Ia berkesempatan mencicipi kejuaran lebih besar saat diminta untuk mewakili Jatim pada ajang Peparnas XVII Solo 2024.
Sayangnya, pada debut pertamanya di ajang Peparnas, Angga mesti kalah dari atlet Jateng, Ariyo Ariyona, yang pada di babak 8 besar cabor para taekwondo, dengan skor telak 20-45.
Baca Juga: Baim Wong Gugat Cerai Paula Verhoeven: Suami Tuding Selingkuh, Istri Pasrah
Kekalahan tersebut, bagi Angga, menjadi pengalaman baru baginya, sebagai atlet debutan di ajang Peparnas.
"Seru banget dan menjadi pengalaman baru untuk saya, karena saya pertama kali mengikuti event Peparnas ini dengan klasifikasi musuh yang berbeda,” ucap Angga.
“Klasifikasi saya K41 tanpa kedua tangan, kalau untuk musuh saya itu K42 tangan satu," lanjutnya.
Pernyataan Angga itu pun diamini oleh koordinator pelatih para taekwondo Jatim, Tommy Effendi. Ia mengungkapkan bahwa Angga dan Ariyo berbeda kelas, jika mengacu pada aturan baku.
Efendi menjelaskan, jika pada Peparnas kali ini kategori yang dipertandingkan hanya K41 dan K44 sehingga terdapat penyesuaian.