Arahpublik.com – Kisah hidup Agnes M Yowei, peraih medali emas cabang olahraga (cabor) Para-Renang di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.
Diketahui, Agnes M Yowei, sukses mempersembahkan satu emas untuk Provinsi Papua, melalui nomor 100 meter gaya dada putri S10, di Peparnas XVII Solo 2024.
Pada nomor cabor Para-Renang tersebut, Agnes M Yowie, berhasil menjadi yang tercepat di Peparnas XVII Solo 2024, dengan catatan waktu 1 menit 40,33 detik.
Baca Juga: Baim Wong Gugat Cerai Paula Verhoeven: Suami Tuding Selingkuh, Istri Pasrah
Agnes meninggalkan para pesaingnya, Ummu Kalsum dari Sulawesi Selatan yang meraih perak, dan Naziyah dari Jawa Timur, yang mendapatkan perunggu.
Simak kisah hidup Agnes M Yowei, yang berawal dari “bersahabat” dengan ombak laut hingga renang menjadi harapannya untuk bisa membela negara.
Berkawan Ombak Laut
Agnes M Yowei, tumbuh menjadi atlet para-renang yang tangguh berkat ombak di Argapura Laut, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua.
Berbeda dengan atlet lainnya, Agnes, tak berlatih di kolam renang, tetapi mengawali renang melalui laut.
Bagi anak-anak yang lahir di kampung Argapura laut, berenang menjadi aktivitas sehari-hari. Karena, kompleks perkampungan mereka, dibangun dengan pondasi kayu-kayu menopang rumah yang berada di atas laut.
Agnes diketahui menghabiskan masa kecilnya di perkampungan Argapura Laut. Sehingga renang menjadi kebiasaan sejak kecil.
Berawal dari keseringan bermain-main dengan ombak laut, Agnes lantas menjadikan renang sebagai hobinya.
Selayaknya kawan setia, deburan ombak di perkampungan Argapura Laut, sukses membawa Agnes mengangkat nama Papua lewat prestasi gemilang di Peparnas XVII Solo 2024.