Sang ibunda Ndaru, Wagilah, menyempatkan diri datang dari Bantul untuk mendukung putrinya bertanding di Peparnas XVII Solo 2024.
Wagilah mengenang momen haru saat dibelikan motor matik dari bonus pertama anaknya sebagai atlet tenis kursi roda.
“Hadiah pertama dari Ndaru waktu dari Peparnas Riau itu dapat uang Rp9 juta dan saya belikan motor matic,” kenang Wagilah.
Dia mengatakan, bahwa Ndaru memang punya bakat dalam bidang olahraga. Bahkan, jauh sebelum ia mengalami musibah tahun 2016.
"Sebelum kejadian gempa yang menyebabkan dia difabel, Ndaru memang sudah punya bakat olahraga,” ucap Wagilah.
‘Pulang sekolah itu dia membantu saya menjemur gabah kemudian dia lanjut main bola jadi seperti anak tomboy gitu," pungkasnya.***