olahraga

Peparnas XVII Solo 2024 Jadi Kawah Candradimuka Para E-Sport Sambut ASEAN Para Games 2025

Jumat, 11 Oktober 2024 | 13:23 WIB
Atlet para E-Sport asal Kalimantan Timur, Alvino Adam Prayoga (kiri) bertanding di babak penyisihan grup E-Football Tuna Daksa Peparnas XVII Solo 2024, Rabu (9/10/2024). (Foto: PB Peparnas XVII/Rasyidin Panggabean)

Arahpublik.com - Olahraga para e-sport, untuk pertama kalinya dipertandingkan pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.

Sebagai cabang olahraga (cabor) yang baru di Peparnas XVII Solo 2024, diharapkan menjadi momentum penting bagi pengembangan para e-sport di Indonesia.

Selain itu, dengan dipertandigkannya para e-sport di Peparnas XVII Solo 2024, mampu memunculkan bibit-bibit atlet potensial yang mampu bersaing di ASEAN Para Games (APG) 2025.

Baca Juga: Kisah Dessi, Pemilik Toko Kelontong yang Berkembang Pesat Berkat Kemitraan dengan AgenBRILink: Berawal dari Karyawan Minimarket

Cabor para e-sport di Peparnas XVII Solo 2024, mempertandingkan e-football tuna daksa dan Mobile Legend tuna daksa (ekshibisi).

Kepala Akademi Garudaku, Robertus Aditya, mengatakan debut para e-sport di PEPARNAS XVII sangat strategis.

Hal ini karena ajang tersebut dapat menjadi kawah candradimuka bagi atlet-atlet para e-sport untuk memaksimalkan bakat menjelang APG 2025 di Thailand.

Baca Juga: Pengelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05 Persen, Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu

“Saya mendengar e-sport sudah pasti dipertandingkan di APG. Tentu kehadiran para e-sport di Peparnas penting sebagai batu loncatan menuju event yang lebih besar,” ujarnya, di venue para e-sport di Adhiwangsa Hotel & Convention, Rabu (9/10/2024).

Garudaku adalah platform resmi yang mengembangkan Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PB ESI) untuk mendukung perkembangan ekosistem e-sports di Indonesia.

Ajang Menggali Potensi

Baca Juga: Kisah Warga Semaya di Nusa Penida: Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut

Robert, sapaan akrabnya, mengatakan Peparnas dapat menjadi sarana sosialisasi dan menggembleng kemampuan bagi atlet e-sport difabel.

Melalui hal tersebut, dia menekankan bahwa kaum penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk berjuang di kancah Asia.

“Dengan adanya Peparnas, kita sudah mempunyai potensi-potensi untuk bisa diundang di seleksi nasional,” ujar Robert.  

Halaman:

Tags

Terkini