Arahpublik.com - Olahraga para e-sport, untuk pertama kalinya dipertandingkan pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.
Sebagai cabang olahraga (cabor) yang baru di Peparnas XVII Solo 2024, diharapkan menjadi momentum penting bagi pengembangan para e-sport di Indonesia.
Selain itu, dengan dipertandigkannya para e-sport di Peparnas XVII Solo 2024, mampu memunculkan bibit-bibit atlet potensial yang mampu bersaing di ASEAN Para Games (APG) 2025.
Cabor para e-sport di Peparnas XVII Solo 2024, mempertandingkan e-football tuna daksa dan Mobile Legend tuna daksa (ekshibisi).
Kepala Akademi Garudaku, Robertus Aditya, mengatakan debut para e-sport di PEPARNAS XVII sangat strategis.
Hal ini karena ajang tersebut dapat menjadi kawah candradimuka bagi atlet-atlet para e-sport untuk memaksimalkan bakat menjelang APG 2025 di Thailand.
Baca Juga: Pengelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05 Persen, Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu
“Saya mendengar e-sport sudah pasti dipertandingkan di APG. Tentu kehadiran para e-sport di Peparnas penting sebagai batu loncatan menuju event yang lebih besar,” ujarnya, di venue para e-sport di Adhiwangsa Hotel & Convention, Rabu (9/10/2024).
Garudaku adalah platform resmi yang mengembangkan Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PB ESI) untuk mendukung perkembangan ekosistem e-sports di Indonesia.
Ajang Menggali Potensi
Baca Juga: Kisah Warga Semaya di Nusa Penida: Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut
Robert, sapaan akrabnya, mengatakan Peparnas dapat menjadi sarana sosialisasi dan menggembleng kemampuan bagi atlet e-sport difabel.
Melalui hal tersebut, dia menekankan bahwa kaum penyandang disabilitas memiliki kesempatan yang sama untuk berjuang di kancah Asia.
“Dengan adanya Peparnas, kita sudah mempunyai potensi-potensi untuk bisa diundang di seleksi nasional,” ujar Robert.