“Saya menjalani persiapan selama enam bulan. Itu saya sempat mengalami cedera karena latihannya sangat keras,” lanjutnya.
Julukan “Bayi Ajaib” sangat pantas disematkan kepada Vitasari, berkat prestasinya tersebut.
Ya, Vitasari sang “Bayi Ajaib” baru menginjak 15 tahun. Remaja kelahiran Kota Solo itu, bisa langsung menggondol tiga medali emas pada penampilan pertamanya di ajang Peparnas XVII.
Dukungan dan Motivasi dari Keluarga
Perjalanan prestasi sang “Bayi Ajaib” dalam mengukir prestasi dilalui secara berjenjang.
Vitasari, awalnya mengikuti kejuaraan provinsi yang digelar National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah pada medio 2022.
Setelah itu, ia mengikuti Pekan Paralimpiade Pelajar Daerah (Pepaperda) 2023 di Solo dan membawa medali emas.
Pada tahun yang sama, sang “Bayi Ajaib” menggondol tiga emas pada Pekan Paralimpiade Provinsi (Peparprov) Jateng 2023.
Lalu, satu medali emas pada Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) 2023 di Palembang.
Bagi pelajar yang menimba ilmu di Sekolah Luar Biasa (SLB) Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kota Solo itu, keluarga menjadi salah satu motivasi terbesar yang melecutnya untuk meraih prestasi.
Sebab sejak awal, keluarga Vitasari, tidak pernah absen memberikan dukungan.