olahraga

Peparnas XVII Solo 2024 Ajang Regenerasi, NPC Indonesia Lirik 18 Atlet Baru Persiapan ASEAN Para Games 2025 dan Paralimpiade 2028

Sabtu, 12 Oktober 2024 | 10:18 WIB
Potret atlet putri para-atletik asal Jateng, Mei Dista Afdarista, berlomba di Peparnas XVII 2024, Selasa (8/10/2024). (Foto: Andre/kemenpora.go.id)

Baca Juga: Kisah Dessi, Pemilik Toko Kelontong yang Berkembang Pesat Berkat Kemitraan dengan AgenBRILink: Berawal dari Karyawan Minimarket

“Tadi prestasinya luar biasa, hampir 72 kali memanah itu tidak keluar dari piring (sasaran bidik) menjadi catatan nanti kami kembangkan,” ucapnya.

Sambut Baik Regenerasi

Kemunculan atlet muda di Peparnas XVII Solo 2024, disambut baik oleh para atlet elite Indonesia.

Baca Juga: Pengelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05 Persen, Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu

Mereka berharap atlet muda bisa menjadi jembatan untuk regenerasi di turnamen level asia ataupun dunia.

Atlet Elite Para-Atletik asal Jawa Tengah (Jateng), Saptoyogo Purnomo, mengaku sangat antusias dengan banyaknya atlet muda bermunculan di ajang Peparnas XVII Solo 2024.

"Untuk Peparnas XVII kali ini dengan banyaknya atlet muda sangat baik karena bisa untuk ke depannya bisa untuk ASEAN Para Games di Thailand dan ajang internasional setelahnya," ucap Saptoyogo.

Baca Juga: BRI Raih 3 Penghargaan Bergengsi TOP BUMN Awards 2024: Direktur Utama Sunarso Dinobatkan Sebagai Best CEO

Peraih perak Paralimpiade Paris 2024 itu tak menampik, betapa sulitnya melakukan regenerasi bagi para atlet dengan disabilitas.

Saptoyogo mengatakan, ada sejumlah faktor yang membuat regenerasi atlet penyandang disabilitas terhambat. Salah satunya, berkaitan dengan orang tua.

“Kalau untuk ini biasanya izin orang tua, karena difabel itu orang tuanya malu atau minder. Jadi para atlet tersebut enggak bisa menunjukkan potensi mereka," jelasnya.

Baca Juga: Kisah Atlet Para-Atletik Vitasari, Sang ‘Bayi Ajaib’ di Peparnas XVII Solo 2024: Usia 15 Tahun Gondol Tiga Medali Emas

Di sisi lain, Saptoyogo mengingatkan, para atlet muda untuk tak cepat puas, tetapi terus meningkatkan performa agar bisa bersaing dan lolos ke ajang Paralimpiade.

"Semoga ke depannya bisa latihan terus, Peparnas XVII ini jangan jadi patokan saja, tapi harus tinggi sampai Paralimpiade. Ke depan akan ada ASEAN, Asia dan nanti Paralimpiade," harap Saptoyogo.

Halaman:

Tags

Terkini