Kejutan juga muncul di kelas nasional beregu putra setelah Adi Priatna dkk mengalahkan Kalimantan Selatan di final dengan skor 2-1.
Sedangkan atlet andalan pelatnas dari Jabar seperti Dheva Anrimusthi dan Rina Marlina tak mendapat kendala berarti untuk meraih gelar di kelas elite.
Eko mengatakan ketahanan fisik menjadi kunci tersendiri bagi Jabar untuk mempertahankan gelar juara umum.
"Alhamdulillah performa atlet tetap terjaga meski berlaga sampai tengah malam," ujar Eko.
Kendati mampu mempertahankan juara umum cabor para-bulutangkis di Peparnas XVII Solo 2024, namun perolehan medali Jabar, menurun dibanding Peparnas XVI.
Pada edisi sebelumnya, Jabar mampu menyabet 18 emas, 5 perak dan 6 perunggu. Eko beralasan sejumlah pemain nasional yang meraih emas di Papua saat ini bertarung di kelas elite.
"Sehingga hanya bisa bermain di satu nomor. Namun secara umum kami sangat mengapresiasi para atlet karena mampu melampaui target,” jelasnya.
Jateng Harus Puas Posisi Kedua
Sementara itu, kontingen Jateng cukup puas menjadi runner-up para-bulu tangkis Peparnas XVII Solo 2024.
Meski secara perolehan medali jumlahnya meningkat dibandingkan Peparnas edisi sebelumnya. Di Papua, Jateng menjadi juara tiga para-bulu tangkis dengan torehan 3 emas, 9 perak dan 4 perunggu.
Kini, di Peparnas XVII Solo 2024, Jateng mampu memborong 9 emas, 8 perak dan 18 perunggu.