Arahpublik.com - Atlet para-bulu tangkis kebanggaan Indonesia, Leani Ratri Oktila, memuji persaingan sehat di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.
Atmosfer persaingan di Peparnas XVII Solo 2024, menurut Ratri, sangat sportif dan menyajikan regenerasi.
Dia mengatakan, kekuatan cabang olahraga (cabor) para-bulu tangkis di Peparnas XVII Solo 2024, cenderung semakin merata.
Peraih medali emas ganda campuran Paralimpiade Paris 2024 itu, juga melihat lahirnya bibit-bibit baru yang berpotensi bersinar di masa depan.
“Saya melihat lebih sehat persaingannya dari event sebelumnya di Papua. Banyak pula bermunculan pemain-pemain baru berbakat, terutama di SH6 dan SL3,” kata Ratri, di Edutorium UMS, Sabtu (12/10/2024).
Atlet berusia 33 tahun itu, memuji penampilan atlet belia di kelas SL4 bernama Rezky Shafi Fauziyah. Ratri menilai atlet asal Daerah Khusus (DK) Jakarta tersebut, menyimpan potensi besar.
Baca Juga: Dirut BRI Sunarso Ungkap Ketahanan Pangan Kunci Indonesia Keluar dari Middle Income Trap
“Ada beberapa pemain muda potensial, salah satunya Rezky. Dia masih sangat muda, hanya masalah waktu saja,” kata Ratri.
Sebagai informasi, Rezky Shafi Fauziyah, yang masih berusia 14 tahun sukses menembus semifinal kelas elite lower 4 D 8 (SL4) Peparnas XVII Solo 2024.
Sayang, perjalanan Rezky, harus terhenti karena bertemu Ratri di empat besar usai takluk 6-21 dan 5-21.
Baca Juga: Pengelolaan Aset Wealth Management BRI Tumbuh 23,05 Persen, Nasabah Prioritas Capai 161 Ribu
Ratri Terlalu Tangguh
Pada Peparnas XVII Solo 2024, Ratri masih terlalu tangguh bagi para pesaingnya. Wakil asal Riau itu, memastikan gelar juara di kelas elite lower 4 D 8 (SL4) seusai mengalahkan Khalimatus Sadiyah.
Ratri menuntaskan perlawanan pemain asal Jawa Timur itu, dengan dua set, 21-15 dan 21-14. Laga kurang dari 20 menit.