olahraga

Peparnas XVII Solo 2024 Berakhir, Menpora Dito: Kesetaraan Pengembangan Olahraga Harus Berlanjut di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Senin, 14 Oktober 2024 | 14:09 WIB
Menpora, Dito Ariotedjo (tengah), berfoto bersama penyandang disabilitas pada Upacara Penutupan Peparnas XVII 2024, di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Minggu (13/10/2024). ( Foto: PB Peparnas XVII/Agoes Rudianto)

"Bagi mereka yang belum (mendapat medali), jangan pernah kecil hati. Kalian tetap para juara. Kalian telah memberi pelajaran bahwa keberanian dan usaha keras adalah pencapaian terbesar,” ucapnya.

Baca Juga: Saat Atlet Dimanjakan Aksesibilitas Venue Peparnas XVII 2024: Bukti Kota Solo Ramah Penyandang Disabilitas

Diketahui, apda ajang Peparnas XVII Solo 2024, tercipta 144 rekor baru nasional dan satu rekor Asia Tenggara.

Cabang olahraga para atletik, menghasilkan 106 rekor nasional baru pada Peparnas XVII Solo 2024.

Selain itu, ada 17 rekor nasional baru pada cabang olahraga para angkat berat. Untuk para renang, total rekot tercipta mencapai 22 nomor.

Baca Juga: Upacara Penutupan Peparnas XVII Solo 2024, Polisi Terjunkan 870 Personel di Stadion Manahan

Catatan khusus lain adalah keberhasilan atlet asal Kalimantan Selatan, Ahmad Fauzi, yang memecahkan rekor Asia Tenggara saat bertanding di nomor Lempar Cakram F37 Putra

Sehingga, secara keseluruhan, ada 144 rekor nasional dan satu rekor Asia Tenggara yang diselesaikan pada Peparnas XVII Solo 2024.

Kesuksesan tersebut, menjadi modal berharga bagi persiapan kontingen Indonesia menghadapi ajang multievent olahraga disabilitas di kancah internasional.

Baca Juga: Pieters Hans Ficktor, Atlet Boccia Belia di Peparnas XVII Solo 2024: Awalnya Terapi hingga Bikin Sang Ibu Menangis Haru

Megah dan Meriah

Menpora Dito, juga mengapresiasi upacara penutupan Peparnas XVII Solo 2024 yang sangat meriah dan megah. Bahkan menurutnya, momen seperti itu jarang ditemui.

"Ya, alhamdulillah, saya pribadi sangat bahagia melihatnya. Bisa dilihat tadi bagaimana seluruh kontingen baik dari atlet, ofisial, pelatih, dan penyelenggara saling membaur. Ini momen yang jarang kita temui," ungkapnya.

Baca Juga: Cerita Peparnas XVII Solo 2024: Lahir Tanpa Kedua Tangan, Semangat Teguh Jiwangga Tak Padam Sebagai Atlet Para-Taekwondo

Pada momen tersebut, Menpora Dito juga turun ke lapangan menemui dan menyapa semua yang hadir di Stadion Manahan Solo.

Halaman:

Tags

Terkini