BFA juga menuding fans Indonesia yang mengekspos kehidupan para pemain Timnas Bahrain di media sosial.
Hal itu dinilai bertolak belakang dengan kebijakan federasi BFA yang tidak melakukan tindakan serupa.
Baca Juga: Ucapkan Selamat Ulang Tahun Kepada Prabowo Subianto, Khofifah Ajak Buruh Baca Alfatihah
"Hal-hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dan sama sekali jauh dari nilai olahraga. BFA menolak untuk mengekspos kehidupan anggota tim (Bahrain) agar terhindar dari potensi bahaya apapun," ungkap BFA.
Federasi Timnas Bahrain itu juga meminta para fans Indonesia untuk memberi bahas budi atas perhatian dan sambutan mereka kala bertamu ke Bahrain.
"BFA telah berupaya menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk masuknya fans Indonesia ke Bahrain, untuk mendukung tim negaranya dalam pertandingan melawan tim kita, jumlahnya melebihi 2.000 kursi penonton," terang BFA.
"Oleh sebab itu, penting bagi fans Indonesia untuk juga memfasilitasi (Bahrain) terkait prosedur memasuki stadion pada hari pertandingan, dan cara yang sesuai dengan standar dan persyaratan yang diatur di kualifikasi (Piala Dunia 2026)," pungkas BFA.
Singgung Soal Sportivitas di Bidang Olahraga
Terakhir, BFA juga menegaskan penolakan terhadap serangan-serangan fans Indonesia terhadap pihaknya di media sosial.
BFA menyebut akan melakukan segala cara untuk menindaklanjuti tudingan itu melalui asosiasi HAM, jurnalis, dan organisasi internasional lainnya.
"BFA menegaskan penolakan sepenuhnya terhadap serangan ofensif di dunia maya dari fans Indonesia. (Kami) akan menempuh jalur hukum dengan menggandeng organisasi internasional, hak asasi manusia, asosiasi jurnalis, untuk menjadi saksi atas potensi risiko tersebut," tutur BFA.
Selain itu, BFA juga menyinggung soal sportivitas di bidang olahraga yang mendasari pernyataan mereka.