Baca Juga: BRI dan Ombudsman Republik Indonesia Gelar Sosialisasi Guna Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
“Dengan juara umum (Peparnas XVII Solo 2024) ini, harapannya menjadi pemacu untuk terus lebih meningkatkan latihan,” ucap Nana Sudjana.
“Sehingga suatu waktu akan ada pertandingan, kita akan tetap mampu mempertahankan. Jawa Tengah ini mempunyai budaya juara,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Nana Sudjana juga menyerahkan bonus kepada para atlet Paralimpiade Paris.
Baca Juga: Bertekad Ciptakan Pemerintahan yang Bersih Korupsi, Prabowo: yang Tidak Mau Bersama Saya Minggir!
Pada perhelatan itu, atlet Jateng menyumbang 6 medali perak dan 4 medali perunggu.
Bagi atlet peraih medali perak diberikan Rp150 juta, sementara peraih medali perunggu Rp100 juta.
Total tali asih yang diberikan kepada atlet Paralimpiade sebesar Rp2,250 miliar. Sementara kepada pelatih totalnya sebanyak Rp650 juta.
Sementara itu, Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jateng, Osrita Muslim mengemukakan, untuk mempertahankan gelar juara, NPCI harus terus berbenah.
Selain itu, kata dia, NPCI Jateng akan terus meningkatkan instensitas, serta kapasitas wadah pembinaan atlet disabilitas.
Baca Juga: Prabowo Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional: Mari Bersatu Kumpulkan Daya Upaya untuk Rakyat
Menurut Osrita Muslim, ada beberapa pilar yang harus diperhatikan dan ditingkatkan untuk menuju budaya juara umum bagi Jateng.
Keempat pilar tersebut, meliputi peningkatan kapasitas SDM, meningkatkan kuantitas dan kualitas wadah pembibitan, peningkatan sarana prasarana olahraga berbasis ramah disabilitas, dan penguatan kelembagaan.***