"Ada yang bilang kami cuma fokus di timnas senior, padahal pembinaan usia muda sudah kami lakukan juga," kata Arya.
Sebagai gambaran konkret, Arya mengatakan Indonesia baru saja mencatat sejarah dengan mengirimkan timnas U-17, U-20, U-23, dan senior ke putaran final Piala Asia.
Dengan hasil itu, kata Arya, Indonesia menjadi satu dari sembilan negara yang mengirimkan empat level timnas ke putaran final Piala Asia.
Baca Juga: Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT
"Baru kali ini Indonesia masuk di Piala Asia AFC dari semua usia, itu artinya kita di jenjang yang benar,” ucap Arya.
“Kalau naturalisasi kan senior banget. Hanya sembilan negara loh, jadi kita setara dengan Jepang, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Uzbekistan," sambungnya.
Perbaikan Kualitas Liga hingga Wasit
Baca Juga: BRI Rilis Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024 yang Melambat, Perlu Penguatan Daya Beli
Tidak hanya level timnas pada seluruh kelompok umur, Erick Thohir juga melakukan perbaikan terhadap kualitas kompetisi liga, pelatih, hingga wasit.
Arya mengatakan, jumlah pelatih di Indonesia hanya sekira 10 ribu orang atau jauh tertinggal dibandingkan Jepang yang memiliki 90 ribu pelatih.
Sama halnya dengan jumlah wasit Indonesia yang masih di bawah 10 ribu orang atau tertinggal dari Jepang yang memiliki 30 ribu wasit.
Baca Juga: BRI Tingkatkan Keamanan dan Terus Edukasi Nasabah Guna Perangi Cybercrime
Arya menyebut jumlah tersebut sangat rendah jika dibandingkan jumlah penduduk Indonesia yang besar.
"Jadi dari liga hingga pembinaan usia dini pun selama dua tahun kita buktikan dengan (timnas) kelompok usia kita masuk level Asia," jelasnya.