Hal itu sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil serta menuju karbon netral di tahun 2060.
Kombinasi penjualan kendaraan bermotor BEV dan HEV sejak Januari hingga November 2024 telah mampu meraih pangsa pasar sebesar 11.6 persen.
Kebijakan pemberian insentif untuk kendaraan bermotor berbasis BEV dan insentif fiskal untuk kendaraan hybrid, menjadi langkah pemerintah mendorong daya saing kendaraan agar mampu meningkatkan penetrasinya di pasar nasional.
Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka Kasus Harun Masiku, KPK Jelaskan Kronologinya
Hadirnya kebijakan pemberian insentif kepada industri kendaraan bermotor Indonesia, utamanya kendaraan-kendaraan HEV dan BEV, dapat mengeliminasi kekhawatiran akan resiko kenaikan PPN 12 persen pada 2025.
”Kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 mendatang tidak akan berdampak negatif pada potensi penjualan, dan bahkan dapat diabaikan,” pungkas Nangoi.***
Artikel Terkait
Informasi Lengkap Hyundai All New SANTA FE HEV dan ICE yang Full Inovasi dan Teknologi Terkini: Unggul Dikelasnya!
Harga dan Spesifikasi Hyundai All New SANTA FE HEV dan ICE yang Disebut Futuristik dan Tangguh
Produk Classy Yamaha Grand Filano Hybrid Makin Tampil Berkelas di IMOS 2024 dengan Tiga Pilihan Warna Baru
Kenalan dengan Yamaha Grand Filano Hybrid di IMOS 2024 yang Makin Fashionable dengan Warna Baru
Harga Terbaru Yamaha Grand Filano Hybrid dengan Tampilan Warna Baru di IMOS 2024
Intip Generasi Terbaru Hyundai Tucson Hybrid dan Bensin yang Resmi Mengaspal di Indonesia
Hadir di MUF GJAW 2024, Kia Pamer Semua Mobil Listrik dan Hybrid hingga Tawarkan Promo Menarik
MUF GJAW 2024, Wuling Siapkan Mobil Listrik, Hybrid dan ICE untuk Test Drive Pengunjung