Arahpublik.com - Sejumlah pedagang motor bekas mengalami imbas masalah rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) pada motor produk Honda.
Diketahui, rangka eSAF yang digunakan pada Honda BeAT, Genio, Scoopy, hingga Vario 160 menjadi sorotan lantaran mudah patah dan keropos.
Ternyata, masalah rangka eSAF tersebut membuat harga bekas Honda Beat dan Vario merosot.
Karena itu, sejumlah pedagang tidak lagi mengambil beberapa produk yang terimbas masallah eSAF.
Baca Juga: Sindir Keras MK, Politikus PDIP Masinton Pasaribu: Tirani Konstitusi
Acoi, salah satu pedagang motor bekas di Bekasi Barat mengatakan, penjualan Honda BeAT bekas terjun bebas sejak mencuatnya kasus rangka eSAF.
Ia mengatakan, harga Honda BeAT bekas turun drastis.
"Sebelum ada kasus eSAF, Honda BeAT tahun 2023 bisa terjual dengan harga Rp15,5 juta untuk yang CBS, tipe Delux dan Street bisa dijual diharga Rp16 jutaan, tapi sekarang paling mentok cuma bisa jual Rp13 jutaan," katanya,dikutip dari otojurnalisme.com, Selasa (31/10/2023).
Bahkan, Acoi mengaku, setelah ramai rangka eSAF bermasalah, dirinya tidak lagi mengambil produk tersebut.
Baca Juga: Deretan Nama Pemenang Ballon d'Or Sepanjang Masa, Lionel Messi Terbanyak, Cristiano Ronaldo Kedua
Namun, setelah AHM memberikan garansi rangka selama 5 tahun, ia belum bisa memastikan efek kedepannya.
"Kita belum tahu ya efek dari garansi rangka 5 tahun, yang jelas saat ini saya sudah tidak jualan produk tersebut," katanya.
Selain Acoi, pedagang motor bekas lain, Firman, juga mengaku terkena dampat dari kasus rangka eSAF.
Baca Juga: Bahas Pilpres 2024, Presiden Jokowi Undang Tiga Capres ke Istana
Pedagang motor bekas di wilayah Tangerang itu mengatakan, peminat Honda BeAT dan Scoopy menurun. Bahkan, tak jarang calon pembeli yang datang selalu menanyakan kualitas rangka motor.