• Selasa, 17 September 2024

Belajar dari Filosofi Tiongkok dan Jawa, Prabowo: Tujuan Baik Akan Membawa ke Arah yang Baik

- Selasa, 23 Januari 2024 | 19:40 WIB
Prabowo Subianto bersama relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat (ETAS). (Foto: Istimewa)
Prabowo Subianto bersama relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat (ETAS). (Foto: Istimewa)

Arahpublik.com — Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku banyak belajar dari filosofi Tiongkok dan filosofi Jawa yang mengajarkan tentang niat baik.

Dikatakan, niat baik akan dibantu oleh semesta alam yang juga turut membawa ke arah yang lebih baik.

Hal itu ia ungkapkan saat memenuhi undangan dalam acara Relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat (ETAS) For 02 di XXI Lounge, Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (22/1/2024).

“Hobi saya buku, saya baca banyak filsafat inspirasi dari buku-buku pelajaran dari filosofi tiongkok kuno ada beberapa kalimat luar biasa, ada saatnya bahwa anda tidak bisa melawan alam. Ikuti alam, kalau tujuan kita baik, akan membawa ke arah yang baik,” ujarnya.

Baca Juga: Berkaca Pada Persaingan 2014 dan 2019, Prabowo Imbau Agar Persaingan Tak Dijadikan Sebagai Permusuhan

Bahkan, Prabowo menyatakan, nilai-nilai luhur yang ia pahami tidak diajarkan di Amerika.

One thousand friends too few, one enemy too many. Nah, ini nggak diajarin di Amrik. Di Amrik, mission acomplished and they always teach you, you must win! Berarti ada yang lost,” katanya

Karena itu, Prabowo berpegang teguh pula pada filosofi jawa yang mengajarkan akan ‘Menang Tanpa Ngasorake’ yang berarti menang tanpa menjatuhkan atau menyakiti.

“Jadi debat pun gitu kan, kalau mengerti filosofi nenek moyang kita, ada dari jawa orang tua saya ngajarin Menang Tanpo Ngasorake, menang tanpa menyakiti," ucapnya.

Baca Juga: Admin Arisan Fiktif Diamankan Polisi, Pelaku Rugikan Korban Hingga Rp872 Juta

Menurut Prabowo, hal tersebut telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memenangkan Pemilu Presiden (Pilpres) sebelumnya.

"Nah, itu dijalankan oleh Pak Jokowi. Dia menang, tapi dia tidak mau sakiti saya. Itu Leadership. Menang tanpa menyakiti,” tutur Prabowo.

Tindakan itu pula diharapkan muncul dalam pelaksanaan proses Pemilu 2024 ini.
Prabowo tidak ingin menjadi manusia yang merasa paling bisa sesuai dengan salah satu filosofi jawa yang ia yakini.

“Diajarkan falsafah jawa Ojo Rumongso Iso, jangan merasa bisa, tapi kamu harus bisa merasakan. Dengan filosofi ini, kita bisa selesaikan perbedaan pendapat kita selesaikan dengan baik,” katanya.

Halaman:

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X