Arahpublik.com - Presidium Forum Guru Besar Indonesia mengimbau kepada seluruh rekan sejawat civitas akademi di seluruh kampus di Indonesia agar menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan elektoral sesaat.
Imbauan tersebut guna menyikapi perkembangan kehidupan kebangsaan yang semakin memanas antara golongan civitas akademika.
Hal ini merupakan salah satu maklumat yang disampaikan Forum Guru Besar sebagai hasil Silaturahmi Presidium yang dilakukan di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Kamis (8/1/2024).
Ketua Presidium Guru Besar, Prof. Singgih Tri Sulistyono mengajak para tokoh dan akademisi agar menyampaikan pemikiran yang menyejukkan.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Meniadakan Sistem Ganjil Genap Selama 2 Hari, Catat Tanggalnya
“Segenap elemen masyarakat khusunya para akademisi dan cendekiawan serta tokoh-tokoh masyarakat hendaknya menyampaikan pemikiran-pemikiran yang lebih menyejukkan dari pada membakar situasi, lebih mendamaikan daripada meramaikan, lebih solutif dari pada provokatif," ucap guru besar Universitas Diponegoro itu.
Presidium forum guru besar Indonesia mendesak teman teman sejawat di semua kampus di seluruh Indonesia agar menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan elektoral yang bersifat sesaat.
"Marilah kita menjadi suluh bangsa, berdiri di tengah dan mengayomi, mencerahkan ketika gelap, dan menjadi penuntun masa depan," ujar Singgih Tri Sulistyono.
"Bukan justru menyampaikan penyataan yang dapat menimbulkan kesan seolah mengiring opini politik elektoral terhadap pihak tertentu sembari menegasikan pihak lain sehingga menyulut suasana yang penuh ketegangan dan konflik," sambungnya.
Baca Juga: Teringat Mendiang ART dan Sopir Saat Umrah, Prilly Latuconsina Menangis di Depan Ka'bah
Silaturahmi ini menghasilkan 8 maklumat yang dimaksudkan untuk mendinginkan dan mendamaikan suasana serta solutif terhadap persoalan persoalan kebangsaan.
Prof Singgih berharap maklumat yang disampaikan oleh presidum dapat menjadi pencerah bagi semua pihak demi keutuhan dan kejayaan NKRI.
"Marilah kita jaga, kita rawat, dan kita kembangkan terus pusaka NKRI ini sebagai rumah bersama yang aman, tentram damai, bersatu, saling mengasihi, saling menghormati, gotong royong penuh kekeluargaan, tanggung jawab, sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," ucapnya.
Artikel Terkait
Seorang guru BK, di rokan hulu riau memperkosa dua siswinya
Viral! Santriwati Ma’had Al Jami’ah UIN Walisongo Protes Diberi Nasi Basi, Ini Respons Pihak Kampus
Mengenal ANBK Kemdikbud, Sistem Evaluasi Mutu Pendidikan yang Wajib Diketahui Murid dan Guru
Kronologi Siswa Bacok Guru di Demak, Pelaku Sering Bolos dan Tidak Mengerjakan Tugas
Gerindra Minta Pemerintah Angkat Guru Honorer Jadi PPPK Tanpa Tes
Oknum Aparat Intimidasi Ketua BEM UI Usai Putusan MK, Keluarga Hingga Guru Ditanyai Informasi Terkait Melki