• Minggu, 8 September 2024

Bicara Soal UKT, Presiden Jokowi: Kemungkinan Kenaikan UKT Dimulai Tahun Depan

- Selasa, 28 Mei 2024 | 16:27 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Instagram @jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Instagram @jokowi)

Arahpublik.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membicarakan soal kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di tahun yang akan datang.

Dikutip dari berbagai sumber, Jokowi mengatakan, kemungkinan kenaikan UKT akan dimulai pada tahun depan.

"Kemungkinan ini akan dievaluasi dulu, kemudian kenaikan di setiap universitas akan dikaji dan dievaluasi. Karena kebijakan ada di Mendikbud," katanya di Jakarta, Senin (27/5/2024).

"Dan kemungkinan kenaikan UKT akan dimulai kenaikannya tahun depan. Jadi ada jeda, tidak langsung seperti sekarang ini," sambugnya.

Baca Juga: Sampaikan Pembatalan Kenaikan UKT, Nadiem: Tahun Ini Tidak Ada Mahasiswa Terdampak Kenaikan UKT

Sebelumnya, Jokowi memanggil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim ke Istana Merdeka Jakarta pada Senin (27/5/2024) siang.

Dia mengaku memberikan sejumlah pertimbangan kepada Nadiem untuk mengevaluasi kebijakan kenaikan UKT tahun ini.

"Saya memberikan pertimbangan-pertimbangan. Tapi, tadi kan sudah disampaikan oleh Mendikbud bahwa UKT yang kenaikannya sangat tinggi itu dibatalkan dan akan diatur untuk bisa diringankan. Untuk teknisnya nanti ditanyakan ke Mendikbud," ujar Jokowi.

Mendikbud Batalkan Kenaikan UKT di Tahun 2024

Pemerintah melalui Kemdikbud Ristek telah memutuskan membatalkan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di tahun 2024.

Baca Juga: Pemilik Gedung Burj Khalifa Bersama Erick Kunjungi Prabowo, Alaabar Ingin Bangun Pariwisata Indonesia

Hal itu diutarakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim resmi membatalkan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tahun 2024.

Nadiem menuturkan, selama ini, pihaknya telah menampung aspirasi masyarakat yang menganggap kenaikan UKT terlampau mahal.

Dia pun mengaku ikut cemas melihat angka-angka kenaikan UKT di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN), yang menurutnya tidak berlandaskan asas keadilan.

“Saya pun melihat angkanya, dan buat saya cukup mencemaskan. Saya cukup mengerti kekhawatiran tersebut,” ucapnya.

Baca Juga: 3 ASN Tersangka Kasus Narkoba Tidak Dilakukan Penahanan, Polisi Lakukan Rehabilitasi di RSKO

Halaman:

Editor: Al-Afgani Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X