Mengenang Kelamnya G30S/PKI, Sederet Fakta Sejarah dan Transisi Kekuasaan Presiden RI Setelah Peristiwa Pemberontakan

- Senin, 30 September 2024 | 19:43 WIB
Potret Monumen Pancasila di Jakarta.  (Foto: Instagram.com/@monumenpancasilasakti)
Potret Monumen Pancasila di Jakarta. (Foto: Instagram.com/@monumenpancasilasakti)

Gerombolan Anggota PKI

Baca Juga: Turunkan Kemiskinan Ekstrem, 18 Daerah di Jateng Dapat Dana Insentif Fiskal Rp101,6 Miliar

Menurut catatan sejarah, PKI memiliki anggota yang melakukan pergerakan di berbagai lini organisasi di Indonesia, pada tahun 1965.

Salah satunya, PKI mengontrol pergerakan serikat buruh yang mencapai 3,5 juta anggota, dan pergerakan ‘Barisan Tani Indonesia’ sebanyak 9 juta anggota.

Terdapat juga kelompok pendukung PKI sebanyak 20 juta anggota, yang terdiri dari Pergerakan Wanita (Gerwani), Organisasi Penulis dan Artis, dan Kalangan Cendekiawan di Indonesia.

Baca Juga: Kontingen Jateng Bidik Juara Umum Peparnas 2024 di Solo Raya, Nana Sudjana: Berjuang Semaksimal Mungkin

Kegagalan Demokrasi Terpimpin Soekarno

Pada bulan Juli 1959, Presiden RI Soekarno menetapkan konstitusi di bawah Dekrit Presiden dan resmi membubarkan parlemen.

Penetapan konstitusi itu mendapatkan dukungan penuh dari kalangan PKI yang berada di kalangan pemerintahan RI.

Baca Juga: PKB Minta Kemendikbud Luruskan Sejarah Perihal Pelengseran Gus Dur: Tarik Buku dan Referensi Terkait TAP II/MPR/2001

Selain itu, PKI juga berperan dalam memperkuat angkatan bersenjata Indonesia melalui mengangkat para jenderal militer ke posisi-posisi yang penting.

Sistem 'Demokrasi Terpimpin' yang dijalankan Soekarno mendapatkan dukungan dari kalangan pemimpin PKI.

Hal itu karena dianggap memperlancar konsep Nasakom (Nasionalis, Agama, dan Komunis), sebuah konsepsi persekutuan yang diusung oleh PKI untuk sistem pemerintahan di Indonesia.

Baca Juga: Calon Wali Kota Semarang Nomor Urut 1 Agustina Wilujeng Fokus Isu Mental Health, Ini Solusi yang Ditawarkan

Namun, konsepsi itu nyatanya tidak direalisasikan dalam sistem demokrasi terpimpin, dan menyebabkan kerjasama para pemimpin PKI dan kaum borjuis (kelas sosial menengah ke atas) di Indonesia gagal menekan pergerakan independen petani dan buruh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Google Books: Mengenal Indonesia (2019), Gestapu 65, Kemlu

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X