Raih Doktor Hukum Cumlaude, Mantan Wakil Jaksa Agung Setia Untung Dorong Penguatan Zona Integritas

Arahpublik.com – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, mewisuda sejumlah Sarjana Doktoral, salah satunya Setia Untung Arimuladi yang menyelesaikan masa kuliah bidang Ilmu Hukum dengan IPK 4,0 predikat summa cumlaude.

Upacara wisuda ke-176 bagi calon wisudawan berlangsung empat hari, pada 4-7 November 2024 di Kampus Undip, Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Selama prosesi upacara wisuda tersebut, Undip Semarang telah melepas 3.833 wisudawan dari program Diploma III hingga Pascasarjana Doktor.

Baca Juga: Gerak Cepat BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur NTT

Sementara, pengukuhan gelar Doktor Setia Untuk Arimuladi, dalam Yudisium dan Pelepasan Wisudawan Program Studi Doktor Hukum, Magister Hukum, dan Magister Kenotariatan, di Undip, Semarang, Selasa (5/11/2024).

Dalam prosesi tersebut, Setia Untung Arimuladi ditetapkan sebagai lulusan terbaik program Doktor Fakultas Hukum Undip, Semarang, yang dibacakan oleh Wakil Dekan Fakultas Hukum Undip, Aditya Yuli Sulistyawan.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat keputusan dari Dekan Fakultas Hukum Undip Prof. Dr. Retno Saraswati, SH,. M.Hum No.70/UN7.F1/AK/XI/2024 tanggal 5 Nopember 2024.

Baca Juga: BRI Rilis Indeks Bisnis UMKM Triwulan III 2024 yang Melambat, Perlu Penguatan Daya Beli

Gelas Doktor diraih Setia Untung Arimuladi, dengan disertasi 'Pembangunan Zona Integritas (Studi Autoetnografi Penguatan Budaya Hukum Untuk Mewujudkan Good and Clean Governance)'.

"Perbaikan ini dapat dilihat dengan mereaktifasi Zona Integritas di Kejaksaan dengan merefleksikan lagi Tri Krama Adhyaksa (Satya Adhi Wicaksana) sebagai doktrin, tidak hanya dalam pekerjaan, tetapi juga dalam kehidupan sosial masyarakat," jelasnya, di Semarang, Selasa (5/11/2024).

Setia Untung juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung integritas para jaksa.

Baca Juga: BRI Tingkatkan Keamanan dan Terus Edukasi Nasabah Guna Perangi Cybercrime

Ia menyebutnya konsep “family control mode” sebagai salah satu solusi untuk mencegah terjadinya penyimpangan di lingkungan Kejaksaan.

"Dengan mengimplementasikan konsep-konsep yang saya kemukakan dalam disertasi ini, saya yakin Kejaksaan dapat menjadi lembaga yang lebih baik dan dipercaya masyarakat," tegas Setia Untung.

Wakil Jaksa Agung Periode 2020-2022 itu mengatakan, kesadaran sikap ini penting untuk menghindari perilaku jaksa maupun pegawai kejaksaan dari pelanggaran dan penyimpangan.