Miris! 573 Kasus Kekerasan Terjadi di Lembaga Pendidikan Sepanjang 2024, Legislator: Ini Tidak Boleh Dibiarkan

- Senin, 30 Desember 2024 | 10:04 WIB
Wakil Ketua Komisi X Fraksi PKB DPR RI Lalu Hadrian Irfani yang menyoroti tingginya angka kekerasan di lembaga pendidikan sepanjang 2024. (Foto: Tim Media PKB)
Wakil Ketua Komisi X Fraksi PKB DPR RI Lalu Hadrian Irfani yang menyoroti tingginya angka kekerasan di lembaga pendidikan sepanjang 2024. (Foto: Tim Media PKB)

Arahpublik.com - Wakil Ketua Komisi X dari Fraksi PKB DPR RI Lalu Hadrian Irfani menyebut Indonesia tengah mengalami darurat kekerasan di lembaga pendidikan.

Pernyataan itu diungkap Lalu Hadrian menanggapi 573 kasus kekerasan terjadi di lembaga pendidikan sepanjang tahun 2024.

Data tersebut mengacu pada laporan tentang jumlah kekerasan di lembaga pendidikan selama 2024 yang dirilis Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) di Jakarta, pada Jumat (27/12/2024).

Baca Juga: Diminati Masyarakat, Bapanas: Beras Premium Tidak Dikenakan PPN 12 Persen

Lantas, Lalu Hadrian pun meminta pemerintah melakukan perbaikan sistem pendidikan.

"Data ini menunjukkan bahwa jumlah kekerasan di lembaga pendidikan sangat tinggi. Ini sangat memprihatinkan. Indonesia sudah masuk darurat kekerasan," ucapnya, Senin (30/12/2024).

Berdasarkan data tersebut, angka kekerasan di lingkungan pendidikan pada 2024 meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Rumah BUMN BRI Pekalongan Sukses Dampingi 1.000 UMKM hingga Naik Kelas Berdaya Saing Global

Pada 2023, jumlah kekerasan di sekolah mencapai 285 kasus. Sebelumnya, tahun 2022 sebanyak 194 kasus, 2021 ada 142 kasus, dan tahun 2020 terdapat 91 kasus.

Mirisnya lagi kata Lalu Hadrian, kekerasan tidak hanya terjadi di sekolah umum, tapi juga di lembaga pendidikan berbasis agama, seperti madrasah dan pesantren.

“Walaupun dilakukan pengawasan selama 24 jam, tetap terjadi kekerasan di pesantren,” ucap legislator asal Dapil Nusata Tenggara Barat (NTB) II itu.

Baca Juga: Korban Penipuan Program Makan Bergizi Disarankan Lapor Polisi, BGN: Jangan Menyerahkan Uang Tanpa Kejelasan!

"Ini tidak boleh dibiarkan. Kalau merujuk data JPPI, setiap hari terjadi kekerasan di lembaga pendidikan. Ini kan sangat menyedihkan," sambungnya.

Menurutnya, kasus kekerasan di lingkungan sekolah terus berulang. Bahkan, rekaman video kekerasan menyebar luas di media sosial.

“Semua orang yang melihat tindak kekerasan itu pasti akan mengelus dada dan merasa prihatin terhadap peristiwa tersebut. Begitu brutal kekerasan itu terjadi,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Keterangan Pers

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X