Arahpublik.com - Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada pukul 06:58 WIB dan 07:39 WIB, Jumat (15/12/2023).
Kini, gunung yang terletak di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung ini berada dalam level siaga III.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM mencatat, erupsi terjadi pada pukul 06:58 WIB dan 07:39 WIB.
Menurut catatan yang dikutip dari situs Magma ESDM, pada pukul 06:58 WIB, erupsi gunung api ini mencapai 300 meter di atas puncak atau 457 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Ajak Santri Ikut Andil Awasi Pemilu 2024, Lolly Suhenty Imbau Santri Kenali Calon Pemilu 2024
"Awan panas meluncur dengan intensitas sedang ke arah utara," ujar ESDM.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 48 mm dan durasi 15 detik.
Pada pukul 07:39 WIB, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 200 meter di atas puncak atau 357 m di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47 mm dan durasi 15 detik," kata ESDM.
Baca Juga: Hasil Tes Urine Ammar Zoni Positif, Polisi Tangkap Sang Bandar Pemasok Narkoba
Lantaran berpotensi terjadi erupsi yang lebih besar, masyarakat dan para wisatawan dilarang mendekati, atau beraktivitas di Gunung Anak Krakatau hingga radius 5 kilometer dari kawah aktif.
Anak Krakatau Level Siaga III
Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada di level Siaga III. Level ini menunjukkan aktivitas yang makin nyata atau gunung api mengalami erupsi.
Ancaman bahaya erupsi bisa meluas tetapi belum mengancam pemukiman penduduk.
PVMBG menyatakan, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau masih sangat aktif sejak erupsi tahun 2018 yang telah mengubah morfologi tubuhnya.