pendidikan

Mengenang Kelamnya G30S/PKI, Sederet Fakta Sejarah dan Transisi Kekuasaan Presiden RI Setelah Peristiwa Pemberontakan

Senin, 30 September 2024 | 19:43 WIB
Potret Monumen Pancasila di Jakarta. (Foto: Instagram.com/@monumenpancasilasakti)

 

Arahpublik.com - Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau G30S/PKI, menjadi salah satu peristiwa kelam bagi Bangsa Indonesia.

Kejadian kelam tersebut, terjadi pada 30 September malam hingga dini hari 1 Oktober 1965. Peristiwa itu pun dikenal dengan G30S/PKI.

Peringatan peristiwa G30S/PKI pun setiap tahun pada 30 September selalu diperingati untuk mengenang sejarah kelam bagi Bangsa Indonesia.

Baca Juga: Beberkan Visi Banten Maju Adil dan Merata, Andra Soni: Saya Ingin Masyarakat Kembali Semangat dan Punya Harapan

Peristiwa kelam ini pun turut menggoreskan luka bagi bangsa Indonesia. Sekaligus tercatat sebagai salah satu sejarah kelam bangsa Indonesia.

Peristiwa kelam ini menyebabkan tujuh perwira tinggi militer Indonesia dibunuh dalam pemberontakan G30S/PKI.

Suatu peristiwa yang menggoreskan luka mendalam bagi sejarah di Indonesia, dikenang masyarakat Indonesia, dengan mendirikan Monumen Pancasila di Jakarta, sebagai simbol peringatan G30S/PKI.

Baca Juga: Cerita Andra Soni Jadi Kader Partai Gerindra hingga Kini Jadi Calon Gubernur Banten 2024, Berawal Antar Teman

Untuk menyelami lebih dalam tentang peristiwa bersejarah ini, mari menilik fakta-fakta yang terjadi hingga meletusnya peristiwa G30S/PKI.

Peristiwa Selewat Malam

Peristiwa G30S/PKI atau dikenal juga dengan Gestapu (Gerakan September Tiga Puluh) merupakan peristiwa yang terjadi ‘selewat malam’, pada tanggal 30 September sampai 1 Oktober 1965 silam.

Baca Juga: Resmikan Pabrik Samator di KITB, Pj Gubernur Jateng Singgung Angka Kemiskinan dan Pengangguran

Kala itu, tujuh perwira tinggi militer Indonesia yang dibunuh dalam usaha kudeta yang dilakukan oknum Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap pemerintahan Soekarno.

Kelompok PKI kala itu dikenal sebagai partai komunis terbesar di seluruh dunia, di luar Tiongkok dan Uni Soviet.

Halaman:

Tags

Terkini