“Jadi, berbuat baiklah, bersikap baiklah, karena hanya itu yang dapat mengangkat derajat manusia dalam mentaati hukum," jelas Setia Untung.
Baca Juga: Kemkomdigi Tindak Influencer dan Blokir Ribuan Konten Judi Online, Prabu: Tidak Ada Toleransi!
Tanggung Jawab Bertambah
Setia Untung mengatakan, dengan telah di wisudanya para mahasiswa program doktor dan sarjana ilmu hukum, bukan berarti usai pula tanggung jawab.
Namun, kata dia, bertambah tanggung jawab moral bersamaan dengan gelar yang disematkan kepada para wisudawan dan wisudawati.
Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Nonaktifkan 11 Pegawai yang Terlibat Kasus Hukum Judi Online
"Tanggung jawab sebagai mahasiswa bolehlah sudah usai. Namun tanggung jawab atas ilmu dan gelar yang diperoleh, akan terus dan terus di pundak selama hayat masih di kandung badan,” ucap Setia Untung.
“Semoga apapun yang kami lakukan di masa depan dapat memberikan manfaat bagi orang lain," harapnya.
Amanah sebagai lulusan Fakultas Hukum Undip, sebagai pelestari tradisi budaya intelektual, menjadi leader dan pelopor dalam masyarakat akan berusaha untuk menjaga nama baik kampus almamater tercinta.
Baca Juga: Bahlil Sebut Penyaluran Subsidi Elpiji 3 Kilogram Berlanjut, Listrik dan BBM Masih Dikaji
"Bahwa Ilmu dan gelar yang kita dapatkan ini adalah titik awal kebangkitan dan perjuangan. Teruslah berfikir dan berbuat baik kepada siapapun. Hari ini bukanlah akhir dari perjuangan kita. Hari ini bukanlah akhir dari mimpi kita,” ucap Setia Untung.
“Hari ini adalah awal dari kebangkitan dan perjuangan yang telah menanti kita di depan sana. Impian dan harapan untuk hidup mapan, bekerja di perusahaan ataupun pegawai negeri tidaklah mudah untuk digapai,” lanjutnya.
Baca Juga: Apa Manfaat Energi Terbarukan Secara Global? Sumber Daya Alam yang Ada di Sekitar Kita
Lantas, Setia Untung mengingatkan, bahwa gelar sarjana bukan jaminan untuk mudah menggapai cita-cita.
“Gelar sarjana bukanlah jaminan bagi kita, teruslah berusaha, berjuang, berinovasi dan berikhtiar untuk mewujudkan cita cita dan harapan," kata Setia Untung, mengakhiri sambutannya.***