Baca Juga: Menag di Raudhah Masjid Nabawi: Doakan Rakyat Indonesia dan Kedamaian Palestina
“Jadi dia (Non-ASN) kan sudah punya gaji di sekolah asalnya itu, yang gaji itu bervariasi menurut kemampuan sekolah,” kata Abdul Mu’ti.
“Tapi dengan dia sertifikasi maka dia dapat tunjangan sertifikasi sebesar Rp2 juta,” lanjutnya.
Sementara guru ASN, kata Abdul Mu’ti, akan mendapatkan tambahan satu kali gaji pokok sesuai dengan kepangkatan.
Baca Juga: Kalah Praperadilan, Status Tersangka Tom Lembong Atas Kasus Korupsi Impor Gula Tetap Sah
“Gaji pokoknya sesuai dengan gaji pokok dia satu kali gaji pokok, yang gaji pokok itu tentu berbeda, sesuai dengan kepangkatan dan sebagainya,” pungkasnya.
Legislator Yakin Kesejahterakan Guru Jadi Prioritas Prabowo
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani, menyakini, Presiden Prabowo akan menjadikan kesejahtreraan guru menjadi prioritas untuk diselesaikan.
Ia menilai, sejauh ini perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru masih sangat kurang, terutama guru-guru swasta.
“Kalau kita pergi ke daerah-daerah itu miris, masih banyak guru yang hanya menerima gaji kurang dari Rp500 ribu,” ucap Lalu Hadrian, dikutip Rabu (27/11/2024).
Baca Juga: AgenBRILink di Wilayah Transmigrasi Merauke Sukses Pacu Kemajuan Ekonomi Lokal
“Namun, PKB meyakini di bawah pemerintahan Presiden Prabowo, kesejahtreraan guru akan menjadi isu prioritas untuk diselesaikan,” lanjutnya.
Komisi X DPR RI akan terus mengawal, mendorong dan mendukung penuh langkah pemerintahan Prabowo-Gibran pada kesejahteraan guru.
”Semua orang tahu, saat Pilpres lalu, Pak Prabowo menyampaikan dengan tegas bahwa akan menaikan gaji guru,” kata Lalu Hadrian.
Baca Juga: Judi Online Virus Berbahaya, Gus Jazil: Aparat Tidak Boleh Pandang Bulu, Semua Harus Disikat!