"Sekarang ini masih terdapat 249.623 guru yang belum berpendidikan D4 dan S1," ucap Presiden Prabowo.
Secara bertahap, Presiden Prabowo berjanji akan memberikan bantuan pendidikan kepada guru agar bisa melanjutkan studi D4 dan S1.
"Mulai 2025 para guru tersebut akan diberi bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi ke jenjang D4 dan S1," kata Presiden Prabowo.
Baca Juga: BRI Dinobatkan Sebagai ‘The Most Trusted Company 2024’, Jadi yang Unggul Dalam Tata Kelola
Bagi Guru Honorer yang Belum Sertifikasi
Di luar itu, pemerintah, menurut Prabowo juga sedang membahas peningkatan kesejahteraan guru non-ASN yang belum mendapatkan sertifikasi.
Bantuan tersebut, direncanakan melalui bantuan cash transfer yang besaran dan jumlah penerimanya akan disampaikan pada 2025.
“Sekarang oleh BPS sedang dihitung dan dicari baik nama dan alamat persis siapa yang berhak terima manfaat tersebut,” jelas Presiden Prabowo.
Pendidikan Jadi Prioritas Utama Pemerintah
Presiden Prabowo mengatakan, bahwa pemerintahan yang dipimpinnya menempatkan pendidikan sebagai yang nomor satu dalam APBN.
“Tidak tanggung-tanggung saya kira pertama kali dalam sejarah Indonesia alokasi pendidikan dalam APBN tahun 2025 adalah yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia,” ucap Prabowo.
Kepala Negara menyebut bahwa besarnya alokasi anggaran itu, mencerminkan perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan.