Sedangkan untuk guru non-ASN atau honorer, mendapatkan tambahan tunjangan profesi Rp2 juta per bulan bagi yang telah mengikuti sertifikasi/pendidikan profesi guru (PPG).
Pemerintah juga akan melaksanakan PPG untuk guru dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1 pada 2025.
Selain itu, secara bertahap, Presiden Prabowo akan memberikan bantuan pendidikan kepada 249.623 guru agar bisa melanjutkan studi D4 dan S1.
Baca Juga: BRI Dinobatkan Sebagai ‘The Most Trusted Company 2024’, Jadi yang Unggul Dalam Tata Kelola
"Mulai 2025 para guru tersebut akan diberi bantuan pendidikan untuk melanjutkan studi ke jenjang D4 dan S1," kata Presiden Prabowo.
Di hadapan ribuan guru, Presiden Prabowo juga mengumumkan rencana pemasangan televisi canggih di seluruh sekolah untuk mendukung pemerataan akses pendidikan.
Melalui teknologi ini, siswa di daerah terpencil diharapkan dapat ikut memperoleh pelajaran berkualitas tinggi.
“Saya minta sabar (para guru), tunggulah kurang lebih 3-4 bulan lagi,” ucap Presiden Prabowo.
Selain itu, kata Prabowo, pemerintah juga menganggarkan Rp17,15 triliun untuk rehabilitasi 10.440 sekolah negeri dan swasta pada tahun 2025.
“Sekolah menurut keyakinan saya adalah pusat pembangunan nasional. Karena itu sekolah harus bagus, harus bersih, harus baik,” ucap Prabowo.
“Tidak boleh ada sekolah yang atapnya runtuh, tidak boleh ada sekolah yang tidak ada wc untuk anak-anaknya,” sambungnya.
Presiden Prabowo turut menekankan pentingnya kerja keras dan kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.