Baca Juga: Prabowo Ungkap Pernah Jadi Murid yang Bandel: Karena Guru, Saya Jadi Presiden Indonesia
Ia menyebut, data Bank Dunia pada 2020 menunjukan bahwa kualitas guru masih rendah.
Tidak hanya dalam konteks kompetensi dan kemampuan mengajar, tapi juga pada keterampilan sosio-emosional.
“Keterampilan tersebut penting untuk adaptasi teknologi baru,” kata Lalu Hadrian.
Selain menaikkan gaji guru ASN dan non-ASN yang telah lulus sertifikasi, pemerintah juga harus memberikan perhatian bagi yang belum sertifikasi.
Pemerintah perlu mendorong para guru honorer agar mengikuti sertifikasi, sehingga kesejahteraan meningkat.
“Kondisi guru honorer sangat memprihatinkan. Gaji mereka sangat kecil. Padahal, banyak dari mereka yang sudah lama menjadi guru,” kata Lalu Hadrian.
Baca Juga: Momen Presiden Prabowo Menangis Bicara Soal Kesejahteraan Guru di HGN 2024: Kami akan Upayakan Terus
“Pemerintah juga harus memberi perhatian kepada mereka,” lanjutnya.
Dia berharap, rencana pemerintah untuk melaksanakan pendidikan profesi guru (PPG) bagi 806.486 guru bisa terlaksanakan tahun depan.
Saat ini, ada 1.932.66 guru yang bersertifikat pendidik atau 64,4 persen dari total guru.
Diketahui, Presiden Prabowo mengumumkan kenaikan gaji bagi semua guru pada momen Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 di Velodrome, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Kenaikan gaji berlaku bagi guru berstatus aparatur sipil negara (ASN), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta non-ASN atau honorer.