Dua pola utama tersebut, yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN).
“Tema yang diangkat pada PMB PTKIN tahun 2025 yaitu change the world ini sangat relevan dengan perubahan dunia yang begitu cepat,” ucap Nyayu.
“Melalui PMB PTKIN 2025 ini, kami mengajak para mahasiswa PTKIN untuk mengubah dunia,” lanjut Rektor UIN Raden Fatah Palembang itu.
Nyayu mengatakan, tak kurang dari 58 PTKIN dan 1 PTN di seluruh Indonesia akan melaksanakan proses seleksi dengan menawarkan berbagai program studi.
“Kuota penerimaan SPAN-PTKIN akan menampung 74.337 orang, sementara UM-PTKIN menyediakan kuota 91.557 orang,” ucapnya.
“Selain itu, terdapat jalur tambahan berupa PMB Mandiri di masing-masing perguruan tinggi yang memberikan kesempatan lebih luas kepada calon mahasiswa,” tambahnya.
Baca Juga: Diberdayakan BRI, Ini Figur Inspiratif Lokal Penggerak UMKM Ponorogo
Proses pendaftaran melalui jalur SPAN-PTKIN akan dimulai pada 6 Januari 2025 dan berakhir pada 25 Januari 2025.
Sementara itu, pendaftaran melalui jalur UM-PTKIN akan dibuka mulai 22 April 2025 hingga 28 Mei 2025.
Informasi lebih lanjut tentang PMB PTKIN Tahun 2025 dapat diakses melalui laman resmi di www.ptkin.ac.id.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, menjelaskan alasan dipercepatnya launching PMB PTKIN 2025.
Dia mengatakan, PMB PTKIN merupakan langkah strategis untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas di berbagai aspek.