pendidikan

Wamendagri Sebut Segudang Manfaat dari Makan Bergizi Gratis, Artis Ini Bangun Sekolah dan Tak Masalah SPP Dibayar Pakai Buah-buahan

Kamis, 12 Desember 2024 | 22:51 WIB
Potret Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI,  Bima Arya Sugiarto. ((Instagram.com/@bimaaryasugiarto))

 

Arahpublik.com - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menegaskan pemerintah mulai menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Januari 2025.

Bima Arya mengingatkan sejumlah konsep dan uji coba yang perlu dimatangkan oleh pemerintah demi warga dapat menerima segudang manfaat dari kehadiran program MBG.

Wamendagri itu juga menyoroti terkait anggaran Makan Bergizi Gratis yang harus disesuaikan dengan kondisi daerah di Indonesia.

Baca Juga: Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahim: Permudah Akses Jemaah Istiqlal dan Katedral hingga Simbol Kebahagiaan Bersama

Di sisi lain, Bima Arya juga menegaskan tentang kesehatan hingga manfaat secara ekonomi bagi masyarakat.

"Itu yang nomor satu (kondisi daerah). Nomor dua kesehatan, pastikan makanan itu memenuhi asupan gizi," ujarnya, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (12/11/2024).

Bima Arya menekankan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak demi memuluskan program makan bergizi gratis, khusus untuk anak-anak di sekolah.

Baca Juga: Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral: Jaga Kerukunan dan Perdamaian Antar Umat Beragama

“Dan yang ketiga, ada manfaat secara ekonomi bagi masyarakat dan bagi warga, dan itu membutuhkan kolaborasi,” tegasnya.

Merangkul Warga Untuk Ikut Partisipasi

Bima Arya menganggap kolaborasi dari pihak ketiga, seperti tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) atau lembaga sosial di masyarakat juga diperlukan dalam mendukung program MBG.

Baca Juga: Seloroh Prabowo di Momen Peresmian Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katerdral: Pak Jokowi, Maaf Aku yang Resmikan

Untuk itu, Bima Arya memberikan apresiasi kepada perusahaan pelat merah maupun swasta yang mau terlibat langsung dalam program MBG.

“Kita mengapresiasi apabila ada pihak ketiga yang bisa ikut memberikan bantuannya karena bantuan CSR itu biasa untuk program pemerintah,” jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini