Arahpublik.com - Sayiduna Umar ra. di masa hidupnya pernah merasa kasihan pada seekor burung yang tengah digenggam anak kecil. Sang Amirul Mu`minin ini pun membebaskan burung tersebut.
Dengan rasa kasihan ini, Umar bin Khaththab pun mendapatkan belas kasih dari Allah Swt.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra., Rasulullah Saw. bersabda, “Para penyayang akan disayangi oleh Sang Maha Penyayang. Sayangilah semua makhluk yang ada di bumi, niscaya kalian akan disayangi oleh siapa pun yang ada di langit.”
Alkisah, saat Khalifah Umar ra. menjadi pemimpin kaum Muslimin, ia sering menyusuri kota.
Hal ini beliau lakukan guna memastikan tidak ada rakyat yang menderita di bawah kepemimpinannya.
Suatu hari, ketika berjalan di Kota Madinah, sayiduna Umar melihat anak kecil tengah memegang seekor burung dan memainkannya.
Melihat hal itu, ia merasa iba terhadap burung tersebut. Sehingga, sang Khalifah pun membelinya, lalu melepaskannya terbang bebas.
Waktu terus berjalan hingga Umar ra. pun meninggal dunia.
Syahdan, beberapa bulan setelah meninggal sang khalifah kedua, sejumlah ulama bermimpi bertemu dengannya.
Ternyata, kondisi Umar ra. layaknya ahli surga yang mendapatkan kenikmatan selepas meninggal dunia. Melihat hal ini, para ulama merasa penasaran.
“Apa yang Allah Swt. lakukan terhadapmu?” tanya mereka padanya.
“Allah Swt. memaafkanku dan mengampuni dosa-dosaku,” timpal Umar.
“Apa yang membuat Allah mengampunimu,” tanya mereka kedua kali. “Apakah karena kedermawananmu, keadilanmu, atau karena kezuhudanmu?”
Mendengar pertanyaan ini, sontak Umar ra. menceritakan apa yang terjadi pada dirinya.
Artikel Terkait
Kisah Kiai Syihabuddin Bantarkawung, Korban Kemelut Api Fitnah
Biografi Singkat Imam Syafi'i: Perjalanan, Pengaruh, Hinggat Wafat