• Senin, 25 November 2024

Konflik Israel-Palestina Memanas, Ini 7 Pernyataan Sikap PBNU untuk PBB dan Seluruh Umat Beragama

- Selasa, 10 Oktober 2023 | 13:19 WIB
Logo NU. (Foto: Web NU Online)
Logo NU. (Foto: Web NU Online)

Arahpublik.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menanggapi eskalasi kekerasan Israel-Palestina.
Melalui akun Instagram @nuonline_id, PBNU mengeluarkan pernyataan sikap terkait konflik yang berkepanjangan tersebut.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Ketua Umum (Ketum) PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf di Jakarta, Senin (9/10/2023).

Pertama, PBNU menyampaikan keprihatinan dan penyesalan yang mendalam terkait konflik antara Insrael dan Palestina.

"Menyampaikan penyesalan dan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya eskalasi konflik dan kekerasan antara Israel dan Palestina di kawasan Jalur Gaza," ujar PBNU melalui akun @nuonline_id.

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pemilu Transaksional Disebabkan oleh Penegakkan Hukum yang Belum Optimal

Kedua, PBNU menyerukan agar konflik antara Israel-Palestina segera dihentikan.

"Menyerukan agar konflik dan kekerasan yang telah menimbulkan jatuhnya korban kemanusiaan tersebut segera dihentikan dengan segala daya upaya," lanjutnya.

Ketiga, masyarakat internasional diminta agar bertindak tegas dan melakukan upaya penyelesaian dengan adil.

"Menyerukan kepada masyarakat internasional agar bertindak dengan lebih tegas (decisive) dalam mengupayakan penyelesaian yang adil atas konflik Israel-Palestina sesuai hukum dan kesepakatan internasional yang ada," katanya.

Baca Juga: Berbagai Kejanggalan Muncul di Dokumenter Ice Cold, Begini Klarifikasi Ayah Mirna

Keempat, PBNU berharap PBB bersikap netral, tidak condong pada salah satu pihak yang konflik.

"Menyerukan kepada Anggota Dewan Keamanan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk tidak menggunakan hak veto dalam membela satu pihak dalam tragedi kemanusiaan yang berkepanjangan tersebut," sambungnya.

Kelima, latar belakang agama diharapkan tidak dijadikan sebagai alasan untuk menyuburkan permusuhan dan kebencian.

"Menyerukan agar identitas dan seruan-seruan keagamaan tidak digunakan untuk memupuk dan menyuburkan permusuhan dan kebencian, termasuk dalam kaitan dengan konflik dan kekerasan Israel-Palestina," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Al-Afgani Hidayat

Sumber: instagram @nuonline_id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X