Arahpublik.com - Habib Rizieq Shihab (HRS) meminta kepada jemaahnya agar mendukung langkah TNI-Polri untuk menciptakan kontestasi demokrasi yang jujur dan adil.
Dia berharap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dapat berjalan dengan damai.
Pernyataan tersebut disampaikan Habib Rizieq dalam acara Istighosah Kubro, di Pademangan, Jakarta Utara, Kamis (9/2/2024).
Awalnya, ia bercerita, anggota polisi mendatanginya untuk menyampaikan visi misi cooling system menjelang pemilu.
Baca Juga: Janji Prabowo untuk Sepak Bola Indonesia, Siap Dukung Timnas Berlatih di Tempat Terbaik di Dunia
"Semenjak kasus KM 50, belum ada polisi yang berani datang ke rumah saya, baru kemarin datang lagi. Tentunya sabagai tamu kita hormati, kita sambut dengan baik karena mereka datang dengan sopan, santun, dan mereka menyampaikan visi misinya," ujarnya.
Menurut Habib Rizieq, para anggota Polri tersebut menyampaikan visi dan misi yang bagus. Program ini diharapkan dapat menciptakan suasana Pemilu 2024 yang aman dan damai.
"Jadi mereka sampaikan kepada saya satu, visi misi yang sangat bagus. Beliau sampaikan kami dari kepolisian punya program cooling system. Saya tanya apa maksudnya," ucapnya.
"Mereka katakan, 'Karena ini mau Pilpres, suasana politik luar biasa panasnya, setiap hari bisa terjadi benturan di masyarakat. Maka kami ditugaskan oleh Kapolri dan semua jajaran untuk bagaimana menciptakan cooling system, artinya umat tetap sejuk umat tetap damai. Bagaimana Pilpres tidak terjadi keributan, chaos, atau kerusuhan,'" sambungnya.
Habib Rizieq mendengarkan paparan program cooling system yang disampaikan pihak kepolisian tersebut.
Menanggapi hal tersebut, HRS pun memuji program tersebut dan memberikan nasihat.
"Saya dengarkan mereka sampaikan semua programnya, mereka minta dukungan dari habib dan ulama untuk program Pemilu damai. Saya terima, saya puji mereka punya programnya, kemudian saya beri nasihat," tuturnya.
"Saya katakan kepada mereka, sampaikan saja kepada Bapak Kapolri kalau ingin Pemilu damai, maka gelar lah Pemilu yang jujur dan adil. Kalau Pemilunya jujur dan adil, niscaya akan damai. Tapi kalau kita teriak Pemilu damai tapi ente curang, yeee, kapan mau damai," katanya.
Artikel Terkait
TNI Dilarang Terlibat Kegiatan Pemilu, Bawaslu Buka Suara Soal Mayor Teddy Indra Wijaya Ajudan Menhan
Paparkan Efektivitas Politik Uang di Pemilu 2024, SMRC: Hanya 1 Dari 10 yang Terpengaruh
Kehadiran Gibran di CFD Jadi Kontroversi, Bawaslu Sebut Tidak Ada Bukti Kuat Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu
Sempat Sebut Tak Ada Bukti Pelanggaran Pemilu oleh Gibran, Bawaslu Nilai Gibran Bisa Terjerat Pergub Seperti Ahok
Ketua KPU: Proses Penyelenggaraan Pemilu Indonesia Paling Rumit di Dunia
Proses Penyelenggaraan Pemilu Indonesia Dinilai Paling Rumit di Dunia Dengan Waktu Paling Singkat
Gus Miftah Bakal Dipanggil Bawaslu Pamekasan Terkait Dugaan Pidana Pemilu
Dukung Pemilu Damai, JPP Lakukan Audiensi Dengan TKN Fanta dan Relawan Digital Prabowo-Gibran
Ustadz Adi Hidayat Apresiasi Kebijakan Polri Bentuk NCS, Pendingin Suasana Jelang Pemilu 2024
Siap Kawal Pemilu Jurdil, TPM Ganjar-Mahfud Bekali Relawan dengan Program Pengawalan Suara Paslon 3