Kepala Pusat OAIL, Moedji Raharto berharap pemantauan hilal yang akan dilakukan pada hari Selasa mendatang akan dilakukan ketika langit dalam keadaan cerah.
"Semoga saat pengamatan langit cerah sehingga dapat mengabadikan citra hilal,” katanya di Bandar Lampung, Sabtu (6/4/2024).
Ia mengungkapkan, hilal 1 Syawal 1445 H pada tahun ini memang sudah berada di atas kriteria visibilitas hilal Neo MABIMS dengan ketinggian bulan 3 derajat, elongasi 6,4 derajat.
Pemantauan hilal akan dilakukan dengan menggunakan Teleskop Robotik OZT ALTS yaitu refraktor triplet apochromatic dengan diameter 152 mm dengan panjang fokus 1200 mm dan detektor kamera CCD monokrom berkecepatan tinggi dengan filter inframerah, dan kamera CMOS berwarna.
Selain itu, OAIL juga menyediakan 3 teleskop portabel Barride Optics A-102 (diameter 102 mm, fokus 900 mm) untuk digunakan oleh peserta kegiatan selama proses pengamatan hilal.***
Artikel Terkait
Menag Yaqut: KUA Akan Dijadikan Sebagai Sentral Pelayanan Keagamaan Bagi Semua Agama
Rencana Yaqut Perluas Layanan KUA untuk Semua Agama, Kamaruddin: Tahun Ini Segera Kami Launching
Menag Yaqut Imbau Umat Jaga Toleransi Menyikapi Perbedaan Penetapan 1 Ramadhan
Tiket Kereta Api Tambahan Lebaran 2024 Dapat Dipesan Secara Online dan Offline, Intip Jadwalnya
Sidang Isbat: Kemenag Tetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah Jatuh Pada 12 Maret 2024
Gus Miftah Komentar Soal Larangan Gunakan Speaker, Kemenag: Pahami Biar Tidak Provokatif
BI Siapkan Rp197,6 T untuk Penukaran Uang Lebaran 2024, Simak Cara dan Jadwalnya
Bank Indonesia Sediakan 4.713 Titik Penukaran Uang Baru Kebutuhan Lebaran, BI: Kami Penuhi Sampai Level Daerah
Jemaah Haji Dilarang Gunakan Visa Ziarah, Kemenag: Bagi yang Melanggar, Bakal Dideportasi
Masyarakat Diminta Tidak Tergiur Tawaran Haji dan Umrah Murah, Kemenag Sebut Jemaah Banyak Gagal Berangkat
Polda Metro Berlakukan Ganjil-Genap di Tol Jakarta-Cikampek Guna Antisipasi Kemacetan Lebaran, Simak Waktunya
Layanan KRL ke Stasiun Merak Berhenti Sementara Pada Masa Lebaran, Mulai 3 Hingga 9 April