Makna Wudu dalam Perspektif Sains Diungkap Menag Nasaruddin Umar: Ini Bukan Sekadar Ritual, Tapi Terapi

- Selasa, 31 Desember 2024 | 11:13 WIB
Potret Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar. (Foto: Kemenag)
Potret Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar. (Foto: Kemenag)

Arahpublik.com - mengungkapkan makna wudu yang bukan sekadar ritual keagamaan, namun memiliki dimensi ilmiah dan spiritual yang mendalam.

Makna wudu ini diungkap Nasaruddin Umar dalam acara doa bersama akhir tahun 2024 yang diselenggarakan di Auditorium BMKG, Senin (30/12/2024).

Dalam penyampaiannya, Menag Nasaruddin mengutip hasil penelitian Profesor Baron Ehrenfels, seorang neurolog dan psikiater asal Jerman.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Petani! Prabowo Putuskan Tidak Impor Beras hingga Naikkan Harga Gabah dan Jagung

Menag Nasaruddin mengatakan, dalam penelitan Profesor Baron Ehrenfels, bahwa wudu dapat memengaruhi gelombang otak manusia.

Saat berwudu, air dapat menurunkan gelombang otak dari beta, yang berada di tingkat tinggi, menuju alpha, yang lebih tenang.

“Ketika kita berwudu, air yang sejuk membantu menurunkan gelombang otak dari beta, yang berada di tingkat tinggi, menuju alpha, yang lebih tenang,” ucap Menag Nasaruddin.

Baca Juga: Kementerian dan Lembaga Diminta Hemat Anggaran, Prabowo: Jangan Ganggu Menkeu Terus!

“Bahkan, dengan khusyuk, kita bisa mencapai gelombang theta, yang merupakan kondisi ideal untuk mendapatkan inspirasi dan ketenangan batin,” lanjutnya.

Dalam Alquran pun, kata Menag Nasaruddin, telah diatur tata cara wudu dengan membasuh bagian tubuh tertentu, seperti wajah, tangan hingga siku, dan kaki sampai mata kaki.

Menurut ilmu neurologi, bagian-bagian tubuh ini merupakan pusat saraf yang memengaruhi ketenangan jiwa dan tubuh.

Baca Juga: Kepala Bappenas: RPJMN Targetkan 0 Persen Kemiskinan Ekstrem pada 2026

“Ini bukan sekadar ritual, tapi terapi. Saat kita membasuh tubuh dengan air wudu, kita tidak hanya membersihkan jasmani, tapi juga menyegarkan rohani,” jelas Menag Nasaruddin.

“Inilah salah satu hikmah luar biasa dari ajaran Islam,” tambahnya.

Menag Nasaruddin, juga mengingatkan bahwa wudu bukan sekadar membasuh anggota tubuh, tetapi harus dirasakan dan direnungkan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X