Arahpublik.com - Salah satu khasiat Al-Quran dapat menjadi obat bagi manusia, baik obat untuk penyakit hati (maradl qulub) maupun penyakit badan (maradl abdan). Khasiat ini banyak dirasakan bagi orang yang merutinkan baca Al-Quran, salah satunya Mbah Minah (93).
Mbah Minah memiliki kebiasaan membaca Al-Quran sejak dini. Kebiasaan ini ia lakukan hingga kini. Karena hal ini, dirinya terhindar dari penderitaan yang biasa dialami manula.
Hal itu dia ungkapkan saat diwawancarai Arahpublik.com di Lampung Utara, Lampung.
"Dari dulu, Mbah (saya) selalu membaca Al-Quran setelah habis shalat. Saat di jalan pun selalu mengusahakan tetap bisa membaca Al-Quran," tutur Mbah Minah baru-baru ini.
Tak disangka, dengan kebiasaan ini dirinya merasa mendapat khasiat Al-Quran secara nyata di usia lanjut. Manfaat yang ia rasakan yaitu masih dapat mendengar, melihat, dan membaca dengan jelas. Bahkan, ia mampu mengingat masa kecil saat bercerita.
Baca Juga: Alumni Ponpes al-Musri Cianjur Dukung Cak Imin Capres di Pilpres 2024
Hingga saat ini, Mbah Minah masih mengajarkan baca Al-Quran kepada anak-anak sekeliling rumah.
"Sebelum sakit bulan kemarin, banyak anak yang ngaji di sini. Karena Mbah dirawat lama, jadi sekarang cuman ada beberapa orang saja," katanya.
Berdasarkan pantauan Arahpublik.com, ia selalu membaca Al-Quran seusai melaksanakan shalat wajib.
Kelahiran
Mbah Minah lahir di Desa Blubuk, Kecamatan Dukuh Waru, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah sekitar tahun 1932.
Ia merupakan putri dari Kiai Bajuri, seorang yang sangat berkarisma di desanya. Ayahnya seorang pengasuh pondok pesantren yang memiliki ratusan santri kala itu.
Dengan demikian, Mbah Minah hidup dalam asuhan pesantren. Sebelum menikah, ia sempat mengenyam pendidikan pesantren di Kali Wungu, Jawa Tengah.
Baca Juga: GIIAS 2023, PT TAM Pamer Tiga Brand Sekaligus, Ada Toyota, Lexus, GAZOO Racing
Pernikahan
Mbah Minah menikah pertama kali dengan guru Muahimin, putra dari Kiai Syihabuddin.