Arahpublik.com - Menteri Agama Republik Indonesia (RI), Yaqut Cholil Qoumas mengimbau umat Muslim agar menggelar Salat Istisqa`.
Diketahui, Salat Istisqa` merupakan ibadah yang dilakukan bagi umat muslim untuk meminta hujan.
“Kementerian Agama mengimbau umat Islam untuk melaksanakan Salat Istisqa` atau salat meminta hujan,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas baru-baru ini.
Yaqut mengatakan bahwa Salat Istisqa’ merupakan bagian dari ikhtiar batin dan penghambaan kepada Allah Swt. Selain itu, dengan salat ini, seorang hamba memohon supaya Allah menurunkan hujan.
Baca Juga: Kronologi Siswa Bacok Guru di Demak, Pelaku Sering Bolos dan Tidak Mengerjakan Tugas
Tata Cara Salat Istisqa`
Berikut cara melaksanakan salat istisqa` atau salat meminta hujan berdasarkan panduan dari Kemenag.
1. Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk berpuasa selama 3 hari.
2. Setelah 3 hari berpuasa, seluruh masyarakat berkumpul di lapangan saat pagi hari (seperti waktu pelaksanaan salat Idul Fitri atau Idul Adha) untuk melakukan salat berjamaah.
3. Membaca niat salat istisqa di bawah ini.
أُصَلِّي سُنَّةَ الإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا/مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushollii sunnatal istisqoo`i rok'ataini mustaqbilal qiblati 'imaman (bagi imam)/ma`muman (bagi makmum)' lillahi ta'ala."
Baca Juga: Jadwal Babak 16 Besar Asian Games, Catat Pertandingan Indonesia VS Uzbekistan!
4. Setelah takbiratul ihram, orang yang salat melakukan takbir sebanyak 7 kali di rakaat pertama dan 5 kali di rakaat kedua. Lalu rukuk, sujud, duduk tahiyat, kemudian salam.
5. Khatib menyampaikan khutbah dan jemaah yang hadir mendengarkan. Khutbah terdiri dari dua khutbah yang disampaikan khatib sambil berdiri dan duduk sekali di antara kedua khutbah.
6. Saat khutbah, khatib membaca takbir sebanyak 9 kali pada khutbah pertama dan 7 kali pada khutbah kedua.