Baca Juga: Hadiri Penganugerahan IKALUIN, Menag Yaqut: UKT Tidak Boleh Beratkan Mahasiswa
Pada acara peluncuran aplikasi ini, hadir Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Akhmad Fauzin, Ketua Tim Teknologi dan Sistem Informasi Biro HDI Irfan Sembiring, serta Kasubdit Siskohat Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hasan Affandi.
Keluarga Jemaah
Aplikasi Kawal Haji ini juga bisa bermanfaat bagi keluarga jemaah.
Kepala Biro Humas, Data dan Informasi, Akhmad Fauzin menyebutkan, melalui aplikasi ini, keluarga jemaah bisa mendapatkan informasi cepat dan terpercaya terkait situasi dan kondisi di Tanah Suci.
Mereka juga bisa ikut melapor apabila keluarganya yang sedang menjalani ibadah haji menemui masalah.
Baca Juga: Ungkap Jumlah Tersangka Kasus Vina Cirebon, Polisi: Bukan 11, Tapi 9, DPO Hanya Satu
“Tentunya, keluarga jemaah juga dapat ikut mengapresiasi pekerjaan petugas atau bantuan jamaah lain,” tuturnya.
Selain itu, Kawal Haji diharapkan dapat memudahkan jemaah dalam melapor sehingga lebih cepat mendapat respons.
Karena itu, diharapkan akan berdampak pada meningkatnya kepuasan layanan kepada jemaah.
Bahkan, kualitas penyelenggaraan ibadah haji juga akan meningkat karena permasalahan jemaah dapat cepat terdeteksi dan terselesaikan.
“Melalui Kawal Haji, jemaah jadi memiliki kanal yang terpercaya untuk lapor dan komplain. Informasi penyelenggaraan ibadah haji juga tidak liar di medsos. Kepercayaan jemaah dan stakeholder lainnya meningkat,” katanya.
Hasan Affandi menambahkan, untuk sementara, aplikasi ini dapat digunakan pada mobile phone berbasis android.
Masyarakat dapat menguduhnya melalui google Apps dengan nama “Kawal Haji.” Masyarakat dapat mengakses Kawal Haji dengan dua opsi:
1) Login menggunakan Google Account, yang memungkinkan untuk post, memberikan dukungan, dan komentar
2) Masuk sebagai tamu. Akses akan read only, yang berarti tidak dapat memberikan pelaporan, dukungan, dan komentar.