religi

Imam Besar Istiqlal Dukung Program Makan Bergizi Gratis: Ada di Sejarah Rasulullah, Ingatkan Hadistnya untuk Anak

Minggu, 13 Oktober 2024 | 13:12 WIB
Potret Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar. (Foto: Instagram @nasaruddin_umar)

Baca Juga: Daulat Bicara Promedia TV: Siapa Menteri BUMN Pilihan Prabowo? PR Besar dan Utang Segunung, Ini Kata Legislator PDIP

Adapun menurutnya, kebijakan makan bergizi untuk anak ini dapat menjadi solusi bagi anak terlantar dan anak yatim yang kemungkinan kurang mendapatkan akses untuk makanan bergizi.

“Sekali lagi dalam Alquran perlu memberikan perhatian secara khusus kepada anak yatim. A raaitalladzii yukadzdzibu biddiin fadzaalikalladzii yadu'ul yatiim,” jelas Nasaruddin.

Sebagai catatan, salah satu hadist pemberian makan bergizi kepada orang yang kelaparan ada dalam HR. Al-Hakim.

Baca Juga: Menlu Retno Syukuri Kepulangan 79 WNI yang Sulit Keluar dari Lebanon, Begini Kondisi Terkini Kota Beirut yang Hancur Diserang Israel

"Barangsiapa yang kenyang sedangkan tetangganya kelaparan, maka dia bukanlah dari golonganku." (HR. Al-Hakim)

Pada jaman Rasulullah SAW juga terdapat kisah “Suffah” yang dimaknai sebagai suatu tempat di Masjid Nabawi yang dihuni oleh para kaum Muhajirin, yakni yang belum memiliki pekerjaan dan kehidupan yang layak di Madinah.

Rasulullah SAW kemudian mengutus para sahabat-sahabatnya untuk mengantarkan makanan bergizi kepada para penghuni di Suffah.

Baca Juga: Saat Atlet Dimanjakan Aksesibilitas Venue Peparnas XVII 2024: Bukti Kota Solo Ramah Penyandang Disabilitas

Adapun, makanan-makanan yang disajikan pada zaman itu terdiri dari bahan-bahan alami seperti roti, kurma, daging, dan susu.

Insyaallah Rakyat Indonesia Makin Cerdas

Kebijakan Prabowo tersebut, menurut keyakinan Nasaruddin, dapat membantu banyak rakyat Indonesia, bukan hanya para siswa tetapi juga para orang tua.

Baca Juga: Menengok Perjuangan Dwi Widiantoro Gondol Dua Emas di Peparnas XVII Solo 2024 Ditengah Keterbatasan Penglihatan

“Orang tua nanti akan dibantu dengan program seperti ini,” ucap Nasaruddin, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Perguruan Tinggi Ilmu Quran Jakarta.

“Kita sangat berharap bahwa kualitas anak-anak didik kita setelah menjalani fase pemberian gizi itu pasti kita akan panen manusia-manusia yang berkualitas, cerdas,” lanjutnya.

Halaman:

Tags

Terkini