"'Kirimkan uangnya, mak, bila kamu sayang anak.' Saya jawab, saya kirim uangnya malam ini saya usahakan, tapi anak saya jangan dipukuli lagi," katanya menceritakan.
Namun, kondisi ekonomi keluarga Imam Masykur membuat orang tua tak mampu menuruti permintaan penculik itu.
"Tapi, di mana lah aku ambil uang itu, aku orang miskin. Jangankan 50 juta, seribu pun tidak ada di dompet," ucapnya.
Baca Juga: Jadi Caleg dari PDIP, Seperti Ini Pengakuan Denny Cagur Kepada Raffi Ahmad
Meski demikian, pihak keluarga Imam Masykur tetap berusaha mencarikan uang Rp50 juta itu demi keselamatan anaknya.
"Saya usahakan malam ini, saya carilah uangnya. Anak saya jangan dipukul lagi," jawab Fauziah.
Ancaman Pembunuhan Imam Masykur
Alih-alih kasihan mendengar janji Fauziah, pelaku justru mengancam membunuh Imam Masykur.
"Dijawab mereka, 'Kalau tak dikirim uangnya malam ini, anak ini saya pukul mati dan dibuang ke sungai," ujarnya.
Baca Juga: KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5 dan IONIQ 6 Jadi Kendaraan Operasional
Setelah ancaman itu dilontarkan, sambungan telepon langsung putus.
"Putus, mati hp. Begitulah ceritanya kepada saya," tuturnyanya.
Percakapan ancaman itu terjadi pada Sabtu (12/8/2023) sore.
"(Kejadian) tanggal 12 Sabtu malam. Kalau jam Jakarta, kejadiannya jam setengah enam, sebelum maghrib," kata Fauziah.
Akun Twitter centang biru @dhemit_is_back, juga ikut mengunggah detik-detik korban dianiaya dan minta keluarga kirim uang Rp50 juta.***
Baca Juga: Paspampres dan Dua Anggota TNI Tersangka Penculikan Pemuda Aceh hingga Tewas
Artikel Terkait
Paspampres dan Dua Anggota TNI Tersangka Penculikan Pemuda Aceh hingga Tewas
Oknum Paspampres dan Dua Anggota TNI Penganiaya Pemuda Aceh hingga Tewas Pasti Dipecat dan Dihukum Berat!