Hasil Survei LSI di Sumbar: Prabowo-Gibran 49,8%, Anies-Imin 42,1%, Ganjar-Mahfud 4,3%

Arahpublik.com - Pasangan Calon (Paslon) Prabowo-Gibran ungguli Paslon Anies-Muhaimin dan Paslon Ganjar-Mahfud di Sumatera Barat (Sumbar) dalam hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI).

LSI merilis hasil survei terbaru peta elektoral jelang Pemilu 2024 di Sumbar pada Selasa (23/1/2024) kemarin.

Hasilnya, masyarakat Sumbar masih memilih Prabowo Subianto sebagai Presiden. Hal tersebut sama dengan 2014 dan 2019 silam.

Suara Prabowo-Gibran mencapai 49,8 persen. Sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mencapai 42,1 persen.

Baca Juga: Jokowi Saksikan Penyerahan Pesawat Keempat C-130J Super Hercules oleh Prabowo untuk TNI AU

Adapun Ganjar Pranowo dan Mahfud MD hanya di angka 4,3 persen saja. Dan yang tidak tahu atau tidak menjabat sekitar 3,8 persen.

Survei bertajuk “Peta Elektoral Jelang Pemilu 2024 di Sumatra Barat” ini digelar pada 11-18 Januari 2024, atau menjadi hasil survei terbaru yang diterbitkan oleh lembaga survei nasional di Sumbar.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan PhD mengatakan, populasi survei ini merupakan seluruh warga negara Indonesia di Sumbar yang punya hak pilih dalam Pemilihan Umum.

WNI yang memiliki hak pilih yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Baca Juga: Terima Ikrar Dukungan Rakyat Boyolali untuk Paslon AMIN, Sudirman Said: Dukungan Secara Mandiri Muncul di Mana-mana

“Di setiap dapil DPR RI di Sumbar diambil sampel sebanyak 800 orang dengan menggunakan metode multistage random sampling. Sehingga total sample secara keseluruhan sebanyak 1.600 responden di Provinsi Sumbar," kata Djayadi yang lembaganya punya motto akurat, terpercaya, berpangaruh ini.

"Total sample tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) ±2.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi stratified random sampling,” sambungnya.

Djayadi menyebut, sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di tiap Dapil Sumbar yang terdistribusi secara proporsional.

Analisis gabungan diterapkan pembobotan sehingga sampel dari seluruh Kabupaten/Kota juga terdistribusi secara proporsional di tingkat Provinsi.