• Minggu, 24 November 2024

Derap Pasukan Jaga Ketahanan Pangan Papua: Sebuah Ironi Ditengah Lahan Pertanian Melimpah Namun Kurang Produktivitas

- Kamis, 3 Oktober 2024 | 13:57 WIB
Potret Persawahan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan.  (Foto: merauke.go.id)
Potret Persawahan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. (Foto: merauke.go.id)

Arahpubik.com – Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) di Provinsi Papua, tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) pada periode 2022-2024.

Progam nasional RAD-PG, digagas oleh Bappenas Pusat dan Bappeda Provinsi Papua, guna pemenuhan pangan dan gizi masyarakat setempat.

Diketahui, pelaksanaan program RAD-PG Bappenas dan Bappeda tersebut, melingkupi Papua, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya.

Baca Juga: PImpinan DPD 2024-2029: Ketua Sultan B Najamudin, Wakil GKR Hemas, Yorrys Raweyai dan Tamsil Linrung

Teranyar, Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto meresmikan lima batalyon infanteri (yonif) penyangga daerah rawan (PDR) di lima daerah Provinsi Papua tersebut.

Pasukan itu mempunyai tugas khusus untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

"Ada batalyon konstruksi dan ada batalyon produksi, kami akan melaksanakan program pertanian di wilayah Papua dan batalyon-batalyon ini akan membantu," kata Agus, di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Baca Juga: Daftar Pimpinan MPR 2024-2029: Ketua Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra , Ini Nama 8 Wakilnya

Agus juga mengungkapkan, ada lima pasukan Yonif PDR yang bermarkas di Kabupaten Keerom dan Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.

Selain itu, ada juga pasukan yang bermarkas di Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Merauke (Provinsi Papua Selatan), dan Kota Sorong (Provinsi Papua Barat Daya).

Berkaca dari upaya TNI membentuk pasukan khusus di daerah rawan ketahanan pangan di Papua, pertanian adalah salah satu sektor yang memegang peran vital dalam ketahanan nasional.

Baca Juga: Opening Ceremony Peparnas XVII Solo 2024, Begini Cara Dapat Tiket Gratis: Klik Tautan Dibawah ini!

Papua Selatan adalah salah satu provinsi yang menghadapi tantangan dalam sektor pertanian, dan berdampak pada masyarakatnya.

Sebab, mayoritas penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian, terkhusus pada subsektor perikanan dan tanaman pangan.

Lantas, bagaimana perubahan dan tantangan yang dihadapi subsektor ini yang akan membawa dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat setempat?

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: BPS, Bappeda Papua

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X