• Sabtu, 23 November 2024

Fenomena JOMO yang Jadi Kebalikan FOMO, Intip Cara Terbaik Nikmati Dunia Nyata Tanpa Harus Takut Ketinggalan Momen di Medsos

- Jumat, 22 November 2024 | 17:05 WIB
Ilustrasi Joy of Missing Out (JOMO) yang menjadi cara bagi seseorang untuk menikmati dunia nyata tanpa takut ketinggalan momen di media sosial. (Foto: Unsplash.com/Preslie Hirsch)
Ilustrasi Joy of Missing Out (JOMO) yang menjadi cara bagi seseorang untuk menikmati dunia nyata tanpa takut ketinggalan momen di media sosial. (Foto: Unsplash.com/Preslie Hirsch)

Berkaca dari hal itu, seseorang yang ingin membiasakan diri berprilaku JOMO juga tidak mesti 100 persen.

Albers menyarankan untuk memberikan porsi JOMO yang sesuai dengan kepribadian seseorang introvert maupun ekstrovert. Berikut ini sederet cara bagi seseorang yang ingin mengubah kebiasaan FOMO menjadi JOMO:

Baca Juga: Melalui Aplikasi BRIMerchant, BRI Permudah Pengusaha dengan Dana Cair hingga 4 Kali Sehari

Biasakan Waktu Tanpa Gadget

Albers menyebut perilaku membatasi media sosial memungkinkan seseorang untuk memberikan waktu lebih untuk diri sendiri.

"Membatasi media sosial dapat membuat seseorang bisa memilih menggunakan waktu untuk diri sendiri maupun untuk orang lain," terang sang psikolog.

Baca Juga: Debut Prabowo di KTT G20 Brasil Dinilai Sukses: Suarakan Semangat Kolaborasi, Pertegas Posisi Indonesia Sebagai Aktor Diplomasi Dunia

Selain itu, kebiasaan ini akan membuat seseorang menyadari betapa banyak perilaku FOMO yang selama ini telah dilakukan tanpa disadari.

"Saat berhenti menggunakan (media sosial), seseorang akan menyadari bahwa FOMO-nya telah berkurang dan memberi kesempatan untuk fokus melakukan aktivitas yang meningkatkan kepuasan tersendiri," tegas Albers.

Baca Juga: Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan Raja Charles III di Istana Buckingham Palace Inggris

Berani Mengatakan Tidak

Ajakan orang lain menjadi tantangan tersendiri bagi seseorang yang sedang membiasakan diri untuk memberi batasan terhadap media sosial.

Terlebih, jika ajakan itu tentang memainkan permainan game online yang menghabiskan banyak waktu maka seseorang harus berani mengatakan tidak.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Didukung Penuh Pemprov Jateng, Siswa SMKN 7 Semarang: Uang Saku Utuh

"Tidak apa-apa mengatakan tidak, dan tidak perlu memberikan penjelasan," ujar Albers.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: Cleveland Clinic

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X