• Sabtu, 30 November 2024

Kisah Inspiratif Mochtar Riady, Pendiri Lippo Group yang Punya Filosofi Hidup Adem Ayem, Kini Berharta Rp33,2 Triliun

- Jumat, 29 November 2024 | 17:46 WIB
Potret Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady.  ((YouTube.com / Gilbert Lumoindong))
Potret Pendiri Lippo Group, Mochtar Riady. ((YouTube.com / Gilbert Lumoindong))

Baca Juga: Komisi II DPR Soroti Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024: KPU Harus Evaluasi Total!

"Dengan demikian, sejak saya usia 11-15 tahun saya hidup berdikari (mandiri), Saya hidup sendiri, sambil sekolah. Jadi pengalaman saya waktu muda sangat berat," tambahnya.

Memulai Bisnis dari Jualan Batik

Dalam kesempatan yang sama, Riady juga mengungkap tentang masa ketika dirinya memikirkan tentang bisnis pada tahun 1950 silam.

Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Melejit ke125, Erick Thohir Ungkap Target 100 Besar, Begini Tantangan Skuad Garuda

Pria berusia 96 tahun itu menyebut berdagang adalah hal yang paling ideal untuk berbisnis, mengingat sang ayah adalah seorang pedagang batik di kawasan Malang, Jawa Timur.

"Tahun 1950 saya kembali ke Indonesia, mulai memikirkan usaha apa yang perlu saya tekuni, Yang gampang, ayah saya dagang batik, jadi saat itu saya ikut jualan batik," tutur Riady.

Riady mengaku kala itu memacu dirinya agar dapat menjual sebanyak 8 pakaian batik agar dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Fredy Pratama Masih Aktif Kirim Narkoba Jadi Target Bareskrim Polri, Begini Jaringan yang Dibangun Sang Bandar Kelas Kakap

"Saat itu saya hitung-hitung setiap hari saya harus bisa menjual 8 batik untuk bisa hidup," ungkapnya.

Pendiri Lippo Group itu juga menjelaskan pada masa itu penuh dengan kekhawatiran dagangannya tidak dibeli oleh para pejalan kaki di kawasan Kayutangan, Malang.

"Di kawasan Kayutangan, Malang, saat itu semua penuh dengan pedagang lain. tidak ada toko yang kosong. Jadi kalau saya buka toko batik, saya takut tidak orang yang berkunjung pada saat itu," sebut Riady.

Baca Juga: Gaji Guru Naik, Presiden Prabowo: Setiap Rupiah Milik Rakyat Harus Dinikmati oleh Rakyat

Menemukan Filosofi Hidup Damai

Riady juga bercerita momen saat dirinya menemukan ajaran filosofi Lao Tzu saat dirinya tengah membaca sebuah koran di kawasan Kayutangan, Malang pada tahun 1950 silam.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M. Rain Daling

Sumber: YouTube Gilbert Lumoindong, Forbes

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X