Namun demikian, ia tidak putus asa. Siti Mauliah tetap mengupayakan banyak hal.
Setelah mengumpulkan banyak informasi terkait bayi itu, Siti bertandang ke rumah nyonya B, wanita yang melahirkan anak laki-laki di waktu yang sama dengannya.
Siti meminta kerja sama nyonya B untuk tes DNA. Ia ingin mengungkap kebenaran tentang bayi keduanya.
Baca Juga: BEM UI Tantang Capres 2024, Netizen: Infokan Tanggalnya, Ya!
Namun sayangnya, nyonya B menolak. Ia memilih untuk tidak lagi mengurus apapun tentang kelahiran itu, termasuk tes DNA.
Akhirnya, Siti Mauliah melakukan tes DNA sendiri.
Ternyata, setelah dia melakukan tes DNA, hasilnya negatif.
Anak yang selama ini sudah dia rawat sekian lama itu bukan anak kandungnya sendiri.
Awalnya, Siti merasa tak percaya dan kaget. Namun ia langsung mengambil tindakan.
Ia segera melaporkan kepada polisi terkait kasus bayi yang tertukar di rumah sakit tempat ia bersalin.
Baca Juga: Polusi Udara di Jakarta, Pagi Peringkat Pertama, Siang Turun Jadi Ketiga Terburuk di Dunia
Rumah Sakit Akhirnya Ikut Proses Kasus
Laporan ini baru diketahui secara resmi oleh rumah sakit pada bulan Mei 2023.
Mengetahui hal ini, pihak rumah sakit pun segera ikut memproses kasus ini bersama kepolisian.
Nyonya B awalnya bersedia untuk tes DNA. Namun, dengan syarat, semua pasien yang melahirkan bersamanya juga ikut tes DNA.
Menanggapi syarat tersebut, pihak rumah sakit merasa keberatan lantaran hanya ada dua bayi laki-laki yang lahir pada 18 Juli 2022. Sisanya, bayi perempuan.