suara-publik

Netizen Banjiri Unggahan Jokowi, Akun Centang Biru: Mau Komen, Takut Diculik Paspampres

Rabu, 30 Agustus 2023 | 16:36 WIB
Ilustrasi netizen. (Foto: Freepik)

Arahpublik.com - Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Paspampres dan dua oknum TNI menjadi sorotan publik belakangan ini. Bahkan, netizen pun turut meminta keadilan atas kasus ini.

Pada unggahan akun Instagram resmi Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), tampak komentar netizen membahas kasus penculikan dan pembunuhan Imam Masykur.

Padahal, unggahan @jokowi menampilkan tinjauannya atas stok dan harga komoditas di Pasar Grogolan Baru, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).

Namun, banyak komentar yang menanyakan tanggapan Pemerintah Indonesia terkait kasus Paspampres yang menganiaya Imam Masykur.

Baca Juga: Paspampres Bunuh Masykur, Netizen Geruduk Unggahan Jokowi Minta Keadilan

"PASPAMPRES GIMANA PA? PENGEN TAU TANGGAPAN R1," tulis akun @dudi_dolken.

Bahkan, akun centang biru pun turut berkomentar soal hal yang sama di kolom komentar unggahan Jokowi, Namun, ia mengaku takut.

"Mauu komen takut di culik passpamproosss????," tulis akun centang biru @siixxcc.

Upaya Pemerasan Pelaku ke Pihak Keluarga

Seperti diketahui, sebelum Imam Masykur meninggal, pihak keluarga sempat dimintai uang tebusan sebesar Rp50 juta agar penganiayaan yang dilakukan oleh Paspampres dan dua oknum TNI berhenti.

Hal ini sebagaimana diceritakan Fauziah, ibunda Imam Masykur.

"Dijawab mereka, 'Kalau tak dikirim uangnya malam ini, anak ini saya pukul mati dan dibuang ke sungai,'" kata Fauziah, ibu Masykur, menirukan gaya pelaku saat mencoba memeras pihak keluarga.

Baca Juga: Sayonara KKIR, Prabowo Ganti Nama Koalisi Jadi Indonesia Maju

Namun, meski keluarga Masykur tergolong orang susah, ibunya itu sempat mencoba mencari utang guna menebus anaknya itu.

"Tapi, di mana lah aku ambil uang itu, aku orang miskin. Jangankan 50 juta, seribu pun tidak ada di dompet," katanya saat menjawab pelaku pembunuh anaknya.
"Saya usahakan malam ini, saya carilah uangnya. Anak saya jangan dipukul lagi," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini