suara-publik

Viral Cerita Penumpang KAI Tawang Jaya di Medsos, iPad dan Laptop Raib Dibawa Pencuri

Senin, 16 Oktober 2023 | 16:26 WIB
Penumpang KAI Tawang Jaya kehilangan iPad dan Laptop. (Foto: Tangkap layar Twitter @goyaaeo)

Arahpublik.com – Viral sebuah pernyataan penumpang transportasi Kereta Api Indonesia (KAI) Tawang Jaya di media sosial.
Pernyataan tersebut diceritakan oleh seorang yang kehilangan mengaku kehilangan iPad melalui unggahan Twitter @goyaaeo, Sabtu (14/10/2023).

Dalam unggahan tersebut, ia menginformasikan terkait iPad dan laptop yang hilang di kereta selama perjalanan.

Melalui postingan itu, penumpang KAI tersebut menceritakan kronologi pencurian yang dialaminya. Berikut ini postingannya.

“Selamat malam, @KAI121 hari ini saya mengalami pencurian barang berupa iPad di dalam kereta tawang jaya premium eksekutif 1 10A dengan waktu perjalanan di 21.46-04.17."

Baca Juga: Nyatakan Dukungan ke Gus Imin, Ubaidillah Ahror Ceritakan Sosok Iskandar Zulkarnain

"Kronologi kejadian: Saya menaruh iPad di dalam tas di bawah kaki saya dan sempat saya tinggal tidur. Setelah saya bangun, saya mengecek tas dan iPad saya sudah hilang."

"Setelah saya menghubungi kondektur untuk melakukan pengecekan cctv, beliau bilang bahwa cctv hanya bisa diakses setelah kereta sampai di tujuan akhir, Pasar Senen.”

Lebih lanjut, pemilik akun tersebut mengaku tak hanya dirinya yang menjadi korban pencurian. Penumpang lain juga kehilangan laptop.

“Setelah beberapa menit, ternyata salah satu penumpang di dalam gerbong yang sama juga kehilangan 1 unit laptop yang sebelumnya ditaruh di dalam tas laptop di dekat kaki dengan nomor kursi 13D."

"Bahkan, pencuri tersebut sempat mengganti laptop tersebut dengan buku batik besar dan memberi lem pada resletingnya. Hal ini berarti bahwa memang pencurian ini telah direncanakan.”

Baca Juga: Kemlu RI: 4 WNI dari Wilayah Konflik Israel-Palestina Tiba di Tanah Air

Kejadian Dilaporkan ke KAI

Pemilik akun itu menjelaskan, dirinya telah melaporkan hal tersebut pada pihak KAI. Akan tetapi, tak kunjung mendapat kejelasan mengenai kasus tersebut.

“Kami akhirnya kembali meminta kondektur untuk mengecek cctv, namun lagi-lagi tetap belum bisa diakses selama belum menyentuh tujuan akhir."

"Setelah berada di tujuan akhir, kami langsung menuju ke kantor dan membuat laporan secara langsung serta laporan melalui telepon ke 121. Laporan memang diterima, tapi 'janji' cctv dapat dibuka setelah kami tiba di tujuan akhir tidak dapat dilaksakan."

Halaman:

Tags

Terkini