suara-publik

Hampir Kena Modus Penipuan, Begini Tindakan Calon Korban Hindari Jebakan Penipu

Rabu, 1 November 2023 | 17:40 WIB
Ilustrasi penipuan. (Foto: Freepik/image by freepik)

"Gue gak buka amplopnya. gue langsung berpikir ini modus penipuan yang gue gak tau abis gue buka amplopnya skenario apa yang terjadi,” lanjutnya.

Baca Juga: Polisi: Rumah Singgah Firli Bahuri di Kartanegara Disewakan oleh Alex Tirta

Setelah gagal membuat calon korban membuka surat, kedua orang asing tersebut pun pergi dari rumah Gilang.

Tak lama dari itu, Gilang menanyakan dua orang asing tersebut pada penjaga warung sebelah rumahnya.
Penjaga warung pun mengaku, salah satu dari mereka sudah berada di depan warungnya dari malam sebelumnya.

“Menurut doi, orang yang pake bucket hat itu semalem nongkrong depan warung doi (warungnya udah tutup) tapi gak negor doi sebagai pemilik warung. dugaannya, orang ini bukan warga,” sambung tulisan Gilang.

Baca Juga: Al Nassr Menang Lawan Al Ettifaq 1-0, Gol Sadio Mane Selamatkan Tim Ronaldo CS

Gilang juga mengatakan jika, kakek sempat melihat kedua orang asing tersebut datang dengan motor besar berplat D di sore hari.

“Kata kakek gue, saat sore ke rumah, mereka pake motor gede dengan plat D. tadi, pas ke rumah, mereka pake fortuner. yang kumisan bilang itu mobil rental tempatnya bekerja (nama rentalnya PMS berlokasi di Kuningan),” tulisnya lagi.

Gilang mengatakan, dirinya tidak merasa penasaran atas isi dari amplop tersebut.
Tujuan Gilang membuat thread berisi dugaan modus penipuan baru ini untuk menghimbau para warganet agar kasus yang sama bisa diatasi.

Hingga saat ini, belum diketahui apa motif dari kedua orang asing tersebut memberikan surat kepada Gilang.

Baca Juga: Enggan Menyerah Pada Hamas, Israel Tolak Upaya Gencatan Senjata

Namun, setelah thread X ini ramai, seorang warganet dengan akun @grln_07 membeberkan, modus penipuan yang mirip pernah terjadi tahun 2014 yang lalu.

“Modus 2014 an, isi amplopnya Cek sama Kartu Nama (kadang ada yg dilampirin Siup Perusahaan dll). Nilai Cek Palsu'nya gede, karena penasaran kita bakal digiring buat nelpon si pelaku yg di kartu nama itu. Jreng.. Hipnotis otw,” ujarnya.

Seperti diketahui, para penipu tak segan menggunakan teknologi untuk menyebarkan hoax dan memancing penerima untuk mempercayai berita bohong tersebut.

Tidak jarang juga, modus penipuan melalui teknologi ini dapat menyadap isi ponsel korban dan menimbulkan kerugian yang fantastis.***

Halaman:

Tags

Terkini