Pertanian hanya memiliki nilai tambah 92,19 persen terhadap PDRB.
Hal itu tertinggal jauh dengan nilai tambah produktivitas konstruksi yang sebanyak 950,70 persen, dan transportasi yang memberi nilai tambah 144,71 persen.
Tantangan Keberlanjutan Pembangunan
Tantangan keberlanjutan pembangunan yang dialami Papua Selatan adalah minimnya infrastruktur pertanian yang memadai, seperti akses jalan, irigasi, dan fasilitas penampungan hasil pertanian.
Selain itu, penggunaan teknologi pertanian modern yang masih sangat terbatas, dan kurangnya pengetahuan dan keterampilan petani menyebabkan produktivitas lahan tidak optimal.
Di sisi lain, ketergantungan yang tinggi terhadap cuaca menjadi tantangan tersendiri bagi para petani di Provinsi Papua Selatan.
Semua tantangan itu semakin memperkuat pentingnya perbaikan pengelolaan sektor pertanian di daerah rawan ketahanan pangan.***